Polisi: Sering Terjadi Tawuran di Wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat

Polisi: Sering Terjadi Tawuran di Wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat

Nur Khafifah - detikNews
Rabu, 12 Okt 2016 09:48 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono/detikcom
Jakarta - Hampir setiap hari terjadi tawuran di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat. Polisi pun berjaga setiap harinya.

"Sudah sering terjadi (tawuran). Sudah berbulan-bulan kami adakan penjagaan rutin. Ada apel setiap sore untuk penjagaan malam. Kami apel di lokasi," kata Suyatno saat berbincang dengan detikcom, Rabu (12/10/2016).

Johar Baru merupakan salah satu kawasan terpadat di Jakarta Pusat. Berdasarkan data BPS Jakarta Pusat tahun 2015, Kecamatan Johar Baru yang luas wilayahnya 2,37 km persegi, dihuni sekitar 133.830 orang. Rumah-rumah permanen maupun semi permanen saling berhimpitan padat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah begitu banyak pemuda Johar Baru yang menjadi korban tawuran. Bahkan beberapa di antaranya disebut sebagai korban salah sasaran, menurut data Polsek Johar Baru. Penyebab tawuran juga biasanya dipicu hal-hal sepele, seperti kesalahpahaman dan cekcok mulut.

Berbagai cara yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian dan aparat pemerintahan setempat untuk meredam aksi kriminalitas di kawasan padat penduduk tersebut. Mulai penjagaan di titik-titik rawan, deklarasi damai, kegiatan-kegiatan festival dan berbagai aktivitas positif lainnya. Kawasan Johar Baru sempat kondusif, namun tak lama lagi kembali terjadi tawuran.

Kabag Humas Polres Jakarta Pusat Kompol Suyatno mengatakan, ada 33 titik rawan tawuran di Johar Baru. Setiap harinya, seluruh area tersebut dijaga polisi. Pihak TNI dan masyarakat setempat juga membantu melakukan pengawasan.

Deklarasi damai juga sudah berkali-kali dilakukan. Pada tanggal 4 September 2015, warga Johar Baru bersama para Muspida telah membacakan deklarasi damai di GOR Johar Baru. Mereka sepakat, tawuran di Johar Baru harus dihentikan karena hanya meresahkan warga. Johar Baru berhasil zero tawuran selama ramadan 2014. Sempat kondusif dalam beberapa bulan, namun aksi tawuran terulang lagi.

Hingga pada 30 Mei 2016 lalu, deklarasi damai dilakukan kembali. Kali ini warga juga membacakan 'Kesepakatan Damai Kehendak Warga'. Aksi tawuran mulai mereda. Warga sibuk dengan berbagai kegiatan festival kampung.

Namun belakangan ini intensitas tawuran di Johar Baru kembali meningkat. Dalam sepekan sudah terjadi 5 kali tawuran. Para remaja saling melemparkan bom molotov ke arah lawan, di mana salah satu lokasi sasaran mereka adalah Rusun Baladewa, Tanah Tinggi.

"Tapi aksi-aksi semacam itu biasanya tidak lama, karena kami sudah tempatkan personel di titik-titik rawan," kata Suyatno.

(kff/bpn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads