"Saya sering ditanyai nomor togel (toto gelap). Tapi saya jawab tidak tahu saja," ujar nenek yang akrab disapa Mbah Kijem ini sambil tertawa.
Dia mengaku dia hanya orang biasa yang mencari ketenangan dengan tinggal di Gua Langse. Anggapan pengunjung bahwa dirinya sakti dan bisa meramal ditanggapinya dengan santai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mbah Kijem bercerita dengan bahasa Jawa Krama Inggil saat detikcom berkunjung ke Gua Langse yang terletak di Dusun Gabuk, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada awal Oktober 2016 lalu.
Foto: Sukma IP/detikcom |
Siapa saja yang mendatangi gua yang letaknya di tebing dan menghadap langsung ke laut pantai Selatan ini, Mbah Kijem mengaku ada banyak sekali namun dia tak ingat siapa saja nama mereka. Gua ini akan ramai pengunjung jika datang Bulan Suro pada penanggalan Jawa. Berbagai ritual dan kegiatan spiritual dijalankan di sini.
"Ada yang nyembelih kambing, nanti saya yang masak. Lalu dimakan bersama-sama di gua ini. Sama kalau ada yang keinginannya terkabul juga ada syukuran di sini," tutur Mbah Kijem.
Mbah Kijem mengaku akan tetap hidup di gua. Keluarganya pernah meminta ia pulang. Ia menolak karena merasa mendapatkan ketenangan hidup di tempat terpencil, jauh dari hiruk pikuk dan keramaian. (sip/try)












































Foto: Sukma IP/detikcom