Kecam Kebijakan Duterte, Massa Korban Napza Demo di Depan Kedubes Filipina

Kecam Kebijakan Duterte, Massa Korban Napza Demo di Depan Kedubes Filipina

Bartanius Dony A - detikNews
Selasa, 11 Okt 2016 11:29 WIB
Foto: Bartanius Dony
Jakarta - Massa yang mengatasnamakan diri Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) menggelar aksi simpatik mengecam sikap Duterte yang dianggap bertindak main hakim sendiri terhadap pengguna narkoba. Mereka menuntut Duterte mengganti kebijakannya dan menggantinya dengan pendekatan sosial.

Massa aksi yang berkisar 50-an orang tersebut mengawali aksi dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan Kedubes Filipina, Jl. Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat (11/10/2016).

Toto, koordinator advokasi PKNI mengatakan tindakan penembakan pengguna narkoba harus dievaluasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kecam Duterte, Massa Korban Napza Demo di Depan Kedubes Filipina
"Kita minta pendekatan lain, seperti pendekatan sosial. Kita akan kirim surat ke Duterte lewat kedubes ini," jelas Toto di depan kedubes Filipina.

Andreas, Koordinator aksi mengatakan Duterte adalah penjahat kemanusiaan terbesar abad ini.

Kecam Duterte, Massa Korban Napza Demo di Depan Kedubes Filipina
"Apa yang dilakukan Duterte adalah kejahatan, pembunuhan tanpa peradilan," Teriaknya dalam orasi.

Andreas juga mengatakan Duterte telah bertindak seperti Tuhan.

Dalam banner yang mereka bawa, ada gambar Duterte yang digambarkan memiliki kumis seperti Adolf Hitler. Mereka juga membawa poster yang bertuliskan "Stop Killing People Who Use Drugs." Selain banner, mereka juga menggunakan kaos hitam bertuliskan #enddrugwar.

Kecam Duterte, Massa Korban Napza Demo di Depan Kedubes Filipina
PKNI lantas memberikan surat kepada perwakilan dari Kedubes Filipina yang berisi permintaan agar kedubes Filipina ikut membantu dalam menghentikan tindakan Duterte.

Sekitar 50 Personel gabungan dari Polda Metro dan dari Polsek Menteng bertugas menjaga aksi ini. Sementara itu, arus lalu lintas Jl. Imam Bonjol arah Jl. diponegoro dan sebaliknya terpantau lancar, tidak terganggu oleh aksi ini. (fjp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads