Ahok dan Risma bertemu saat Megawati mengajak sejumlah calon kepala daerah berziarah ke makam Soekarno di Blitar, Jawa Timur, pada Senin 10 Oktober 2016. Setibanya di Malang, Ahok dan Megawati serta Djarot Saiful Hidayat (cawagub DKI), Rano Karno (cagub Banten), dan lainnya, disambut Risma yang terbalut kemeja batik hitam putih. Ahok yang mengenakan kemeja putih dan Risma terlihat bersalaman dan tersenyum.
Megawati berperan sangat besar mempertemukan Ahok dan Risma yang dahulu pernah berpolemik. Ahok dan Risma sebelumnya pernah beradu argumen soal penataan trotoar hingga besar kecilnya wilayah Surabaya dan Jakarta Selatan. Megawati turun tangan menjembatani dan merencanakan penyambutan Ahok oleh Risma. Megawati meminta Ahok dan Risma duduk mengapitnya saat memberikan keterangan kepada media. Kini sebagai buktinya, keduanya adalah sosok yang akrab satu sama lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati pun menyisipkan pesan untuk seluruh kader PDIP untuk bahu-membahu memenangkan calon-calon PDIP di Pilkada serentak ini. "Dasar PDIP kerjanya adalah bergotong royong," kata Megawati.
Begini momen mesra Ahok dan Risma:
Ahok Tersenyum Disambut Risma
|
Foto: Danu Damarjati/detikcom
|
Risma menyambut Ahok yang ikut rombongan PDIP Megawati Soekarnoputri ini, di Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur, Senin (10/10/2016).
Keduanya terlihat bersalaman, Risma menyambut Megawati dan Ahok yang turun dari pesawat, diikuti elite-elite PDIP yang lain. Senyum terkembang dari wajah Risma yang berkemeja batik hitam putih ini. Ahok mengenakan kemeja putih bersalaman dengan Risma.
Memang penyambutan Ahok oleh Risma ini sudah direncanakan Megawati. Risma yang kader PDIP itu dinilai Megawati pernah dihadap-hadapkan oleh media massa pada beberapa waktu yang lalu. Dan kini sebagai buktinya, keduanya adalah sosok yang akrab satu sama lain.
"Seperti Pak Ahok yang tadinya media selalu menghadap-hadapkan pada Bu Risma. Nanti yang jemput Pak Ahok adalah Bu Risma dan teman-teman yang lain," kata Megawati sebelum berangkat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Megawati Diapit Ahok dan Risma
|
Foto: Budi Sugiharto/detikcom
|
Saat itu, tampak Megawati duduk diapit di antara Ahok dan Risma. Di sebelah Risma ada Hana Fadel Muhammad dan berdampingan dengan Rano Karno.
Risma bercerita, ia memang diminta untuk duduk di samping Mega oleh Mega sendiri. Bahkan Mega sengaja mencarinya sebelum mereka bersama-sama duduk.
"Tadi Ibu nyari aku terus disuruh duduk di sebelahnya, padahal sebelahnya ada Ahok," ujar Risma, saat dikonfirmasi detikcom, Senin (10/10/2016).
Risma sebelumnya sempat didukung berbagai pihak untuk maju di Pilgub DKI 2017. Pada akhirnya, Megawati memutuskan agar PDIP mengusung Ahok-Djarot. Di pendopo itu juga, ada insiden di mana Mega melarang Ahok untuk menjawab pertanyaan wartawan. Pernyataan-pernyataan Ahok dianggap akan berimbas kurang baik dalam pemberitaannya.
"Pak Ahok, kalau ada doorstop, enggak usah ngomong. Karena itu pasti titipan dari wartawan-wartawan yang ada. Nanti dimasukannya yang negatif terus," kata Megawati kepada Ahok, yang ditanggapi senyum oleh Ahok.
Ahok dan Risma Selfie 'Lucu'
|
Foto: Budi Sugiharto
|
Setelah landing di Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Senin (10/10/2016), Ahok yang datang bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah calon kepala daerah dari PDIP seperti Djarot Saiful Hidayat (cawagub DKI), Rano Karno (cagub Banten), dan lainnya, disambut Risma yang sudah lebih dulu tiba di Malang. Mereka kemudian makan bersama di Pendopo Kabupaten Blitar.
Nah di sela-sela jamuan makan ini Ahok 'merayu' Risma untuk foto bersama. Namun Risma tak langsung mau, ia malah menggoda Ahok.
"Dia minta selfie tapi aku nggak mau mau, muka ku tak kerut-kerutin mulutku tak mencong-mencongin terus tak tinggal pergi," kata Risma saat dikonfirmasi detikcom.
Risma pun menunjukkan seseorang lagi di sebelahnya ikut pasang gaya yang 'aneh' itu. "Lihat di sebelahku, juga ikut mulutnya dimencongin," katanya.
Rupanya Ahok belum punya foto selfie bareng Risma dan dia ingin mengabadikan kenangan itu di Blitar.
"Jadi dia nggak punya foto selfie sama aku. Tapi orang foto dari samping nggak tahu yang terjadi," pungkas Risma. Jepret dan foto selfie mereka pun terekam, Ahok pun tertawa.
Gotong Royong Menangkan Pilkada Serentak
|
Foto: Komtitmen Kepala Daerah PDIP Se-Jatim Siap Bantu Pemenangan Ahok-Djarot (Danu/detikcom)
|
"Jadi kami PDIP digoreng media, Bu Risma dihadapkan dengan Pak Ahok. Saya selama itu diam saja," kata Megawati di pendopo Kantor Bupati Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016).
Saat itu, sebagaimana diketahui, Ahok sempat mengatakan penataan trotoar di Surabaya memang baik, namun Surabaya adalah kota, bukan provinsi seperti Jakarta. Risma lantas bereaksi, karena Ahok membandingkan kota Surabaya dengan kota Jakarta Selatan. Megawati memilih diam karena sadar keduanya adalah sosok yang sama-sama diusung PDIP.
"Keduanya kan petahana PDIP," kata Megawati.
Megawati menilai, saat itu PDIP sebagai penaung kedua tokoh ini tenang melihat persoalan. Justru dilihatnya, pihak eksternal PDIP yang meributkan perkara ini. "Tetapi kenapa yang ribut justru partai-partai lain? Saya sebagai Ketua Umumnya diam saja, biarkan saja lah," kata Megawati.
Hingga tiba saatnya Megawati memutuskan mendukung Ahok-Djarot di DKI, maka selesai sudah tanda tanya, termasuk pertanyaan yang sebelumnya mengiringi, apakah Ahok atau Risma yang maju di Pilgub DKI 2017. "Saat saya daftar ke KPUD, seluruh kader mengerti bahwa ini adalah perintah Ketua Umum untuk memenangkan 101 daerah yang menggelar Pilkada, termasuk di DKI," kata Megawati disambut tepuk tangan seratusan orang dalam ruangan.
Risma adalah Juru Kampanye PDIP untuk Pilkada 2017. Semua pihak, kata Megawati, akan bahu-membahu memenangkan calon-calon PDIP di Pilkada serentak ini. "Dasar PDIP kerjanya adalah bergotong royong," kata Megawati.
Halaman 2 dari 5











































