2 Anggota DPRD Padang Pariaman di Video 'Nyabu' Berasal dari PDIP dan PD

2 Anggota DPRD Padang Pariaman di Video 'Nyabu' Berasal dari PDIP dan PD

Idham Kholid - detikNews
Senin, 10 Okt 2016 08:35 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Dua anggota DPRD Padang Pariaman yang video 'nyabunya' viral berinisial SH dan YB. Mereka merupakan politisi dari PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

"SH dari Partai PDIP dan YB dari Partai Demokrat," kata Kepala BNNP Sumatera Barat Mohammad Ali Azhar saat dihubungi detikcom, Senin (10/10/2016).

Berdasarkan hasil penyelidikan, lanjut Ali, video itu dibuat pada Oktober 2015 lalu di salah satu tempat di Batam, Kepulauan Riau. Keduanya akan dites urine atas kasus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya hari ini kita bawa ke Jakarta satu orang, yang YB, iya (untuk diperiksa di BNN Pusat)," ujarnya.

"Kita assesment, kita tes urine tes rambut, walaupun itu setahun yang lalu tapi kan nanti ketahuan dari assesment itu apakah pemakai berat atau tidak ketahuan nanti," sambungnya.

Lalu bagaimana dengan SH, kapan akan diperiksa? "Belum, nanti kita minta klarifikasi juga, satu-satu dulu lah. Sekarang yang sudah mau datang ke BNNP hari ini yang YB, kita minta (untuk datang)" urainya.

Ali sebelumnya mengatakan, hasil penyelidikan kasus ini telah dilaporkan kepada Ketua DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Faisal Arifin. Masih kata Ali, Ketua DPRD menyatakan akan menggelar rapat bersama dengan Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Padang Pariaman pada Senin (10/10) hari ini.

"Rapat itu guna membahas kasus tersebut dan menentukan sikap serta keputusan terhadap kedua anggota DPRD yang ada dalam video tersebut," ujarnya.

(idh/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads