Menhan: 2 Sandera Abu Sayyaf Nggak Boleh Ada yang Mati

Menhan: 2 Sandera Abu Sayyaf Nggak Boleh Ada yang Mati

Wisnu Prasetiyo Adi Putra - detikNews
Senin, 10 Okt 2016 10:50 WIB
Menhan: 2 Sandera Abu Sayyaf Nggak Boleh Ada yang Mati
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan pembebasan 2 sandera Abu Sayyaf yang masih tersisa terus diupayakan. Ryamizard menyebut negara akan bergerak lebih cepat.

"2 Lagi sedang diusahakan. Saya baru pulang hari Sabtu (belum dapat kabar terbaru, -red). Mudah-mudahan, nanti disampaikan oleh Panglima TNI, Menlu, dengerin saja benar itu," kata Ryamizard di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2016).

Ryamizard mengabarkan kondisi 2 sandera dalam keadaan baik. Ia memastikan negara tak akan membiarkan 1 orang sandera pun mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya lah. Takutnya lepas, itu enggak boleh itu ada yang mati. Saya kehadiran negara di sana. 1 Potong manusia tidak boleh, apa lagi 2 orang. Harus diselamatkan. Enggak boleh. Sebagus-bagusnya di tempat orang ya begitulah. Kalau malam kan pasti digigit nyamuk," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi telah serahterimakan 3 WNI yang dibebaskan Abu Sayyaf kepada keluarga. Serahterima dilakukan di Gedung Kemlu pada Jumat sore, 7 Oktober 2016.

Ketiga WNI tersebut adalah Ferry Arifin asal Samarinda serta Edi Suryono dan Muhammad Mahbrur Dahri asal Sulawesi Selatan. Penyerahterimaan tersebut disaksikan oleh wakil PT. Rusianto Bersaudara, perusahaan pemilik kapal TB Charles.

Perompakan kapal TB Charles terjadi 20 Juni 2016 lalu. Dari 13 ABK, 7 ABK diculik dan disandera oleh 2 faksi Abu Sayyaf yang berbeda. Hingga saat ini sudah 5 ABK berhasil dibebaskan Pemerintah. 2 ABK lainnya masih di tangan penyandera di Filipina Selatan.

(wsn/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads