Longsor di Wonosobo, 3 Penambang Pasir Tewas Tertimbun

Longsor di Wonosobo, 3 Penambang Pasir Tewas Tertimbun

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 09 Okt 2016 21:31 WIB
Lokasi longsor. Foto: Dok. BPBD Wonosobo
Wonosobo - Tiga orang penambang pasir tewas karena longsor yang terjadi di Wonosobo, Jawa Tengah. Longsor diakibatkan penggalian dilakukan tidak sesuai prosedur.

Berdasarkan informasi dari Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Prayitno, peristiwa terjadi siang tadi pada pukul 10.30 WIB, Minggu (9/10). Lokasi tanah longsor terjadi di Dukuh Gemblengan, Kecamatan Garung, Wonosobo.

"Enggak ada hujan, itu penggalian liar. Jadi bukan bencana. Ada proses penambangan pasir dan batu. Terjadi longsor. Korban penambang galian C," ungkap Prayitno saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (9/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evakusi jenazah yang tertimbun longsor. Dok. BPBD WonosoboEvakusi jenazah yang tertimbun longsor. Dok. BPBD Wonosobo

Adapun tiga penambang liar yang menjadi korban tewas adalah Slamet (40), Monidi (50), dan Panto (45). Ketiganya merupakan warga Sendang, Gemblengan, Wonosobo. Jenazah mereka pun sudah dievakuasi dari lokasi kejadian.

"Mestinya proses penambangan tidak seperti itu karena tidak safety. Itu dilakukan dengan tidak tegak lurus. Harusnya ada proses reklamasi dan terasering dulu agar menjadi tanah produktif. Kalau soal izin kewenangan ada di provinsi," jelas Prayitno.

Dok. BPBD WonosoboDok. BPBD Wonosobo

BPBD Wonosobo pun mengimbau agar seluruh warga mengedepankan kehati-hatian dalam proses penambangan. Para penambang disebut Prayitno harus menambang sesuai prosedur dan ketentuan yang ada.

"Kami mengimbau agar waspada, tidak menggali seperti itu agar tidak terjadi musibah atau kecelakaan. Hati-hati dalam bekerja," tuturnya.

Dok. BPBD WonosoboDok. BPBD Wonosobo

"Saya tidak bilang tidak boleh karena itu mencari nafkah. Tapi harus ada kehati-hatian, harus ada kebijaksanaan dari penggali terhadap alam," imbuh Prayitno. (elz/dha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads