Antisipasi Macet, Parkiran Terminal 3 Bandara Soetta Dilengkapi Aplikasi Pintar

Antisipasi Macet, Parkiran Terminal 3 Bandara Soetta Dilengkapi Aplikasi Pintar

Rini Friastuti - detikNews
Minggu, 09 Okt 2016 16:36 WIB
Ilustrasi Terminal 3/Foto: Pool
Jakarta - Inovasi terus dilakukan PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mengantisipasi kebingungan penumpang dan kemacetan di Terminal 3, tempat parkir akan dikelola dan terintegrasi aplikasi pintar.

"Harusnya kita sudah ada digital parking. Konsepnya setiap yang akan menjemput, dia masuk di gedung parkir dan sudah diarahkan oleh sistem akan parkir di mana, misalnya di lantai 2 atau 4, jadi nggak bingung lagi," ujar Dirut AP II Muhammad Awaluddin kepada wartawan di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakbar, Minggu (9/10/2016).

Awak media kemudian diajak ke lokasi parkir terminal 3, di mana sebuah layar dipasang tepat di depan pintu masuk parkiran. Di layar tersebut tertera tulisan berapa banyak tempat parkir yang masih tersedia, baik di lantai 1, 2, 3, hingga 4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sistem ini memungkinkan pengunjung mengetahui berapa banyak kapasitas parkiran yang masih tersedia. Sesuai rencana kita untuk membuat smart content, maka nantinya di setiap karcis parkir pengunjung akan tertera di lantai mana seharusnya mereka akan parkir," kata Awaluddin.

Hal ini juga mengantisipasi kemacetan yang terjadi saat menaik-turunkan penumpang. Ketika smart aplikasi terintegritas telah terhubung ke seluruh sistem, maka pengunjung dan penumpang pesawat akan mengetahui di mana mobil mereka diparkir, dan di lantai mana mereka harus menunggu.

"Misalnya ada yang menjemput, nantinya di apps yang akan kita buat ini akan tertera informasi di lantai berapa mobilnya diparkir, misalnya di lantai 2, ya sudah, ditunggu di lantai 2. Tidak perlu sampai menimbulkan kemacetan," jelasnya.

Dia mengatakan realisasi untuk menciptakan smart airport ini merupakan rencana jangka panjang, dengan artian pihaknya tak bisa lagi mengelola bandara dengan konvensional.

"Contohnya space media, kan masih konvensional semua, setelah ini saya ingin semuanya berbasis digital, tidak ada lagi yang diketok-ketok pakai palu. Jadi nantinya akan ada digital media agar cepat, kontennya banyak dan ini merupakan investasi jangka panjang," imbuhnya.

Untuk menciptakan bandara dengan sentuhan teknologi terkini, AP II tentunya akan bekerjasama dengan berbagai pihak. Prioritas kerjasama akan dilaksanakan dengan BUMN, dan perusahaan yang sudah memiliki nama besar (big name).

"Prioritas kerjasama pertama dengan BUMN, BUMS, dan Big Name, lalu kedua service level yang sama. Kita tidak membatasi siapa saja partner, tapi kita membatasi kerjasama dengan big name," kata Awaluddin.

Lalu kapan target pasti smart airport ini akan dapat dinikmati pengunjung Bandara Internasional Soekarno Hatta?

"Untuk aplikasi mungkin seperti basis konten ini sekitar mudah-mudahan awal bukan Desember sudah bisa dipakai. Tapi kan kalau ada konten lain mungkin akan terus nambah-nambah. Jadi bertahap, tapi akan terus ada update," tutupnya. (rni/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads