AP II: Terminal 3 Ultimate Bakal Jadi Proyek Percontohan Smart Airport

AP II: Terminal 3 Ultimate Bakal Jadi Proyek Percontohan Smart Airport

Rini Friastuti - detikNews
Minggu, 09 Okt 2016 15:51 WIB
Terminal 3 Ultimate (Foto: Dikhy Sasra/detikcom)
Tangerang - Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta akan menjadi proyek percontohan pengembangan smart airport yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura (AP) II. Program tersebut meliputi infrastuktur hingga komunitas.

"Kita ingin mensosialisasikan program pengembangan smart airport. Itu dimulai dengan smart infrastructure, smart content dan smart community," kata Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin kepada wartawan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (9/10/2016).

Dia mengatakan secara umum dalam konteks smart airport ada 3 syarat yang harus dipenuhi, yaitu infrastruktur, konten dan komunitas. Untuk infrastruktur, desain bangunan bandara ini khususnya terminal 3 ultimate harus menggunakan intelligent building management system.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lalu komunikasi, semua wiring system dan harus berbasis fiber optik, internetnya bagus, wifi bagus, pengelola bandara harus terintegrasi. Sistem keamanan, parkiran, baik parkiran pribadi maupun bus juga harus smart," jelasnya.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (Foto: Rini/detikcom)Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (Foto: Rini/detikcom)


Syarat kedua yang harus dipenuhi adalah smart content, artinya bandara harus memiliki konten yang mendukung untuk diletakkan di atas infrastruktur. Caranya dengan menciptakan aplikasi pintar yang nantinya dinamakan smart airport application share.

"Konten apa saja yang harus dimungkinkan untuk menjadi smart content, contohnya ground handling system harus memiliki aplikasi, sistem delivery pengangkutan, itu juga harus berbasis aplikasi," kata Awaluddin.

Contoh lain yang berkaitan dengan smart content adalah para penumpang yang beraktivitas di terminal, seperti penunjuk arah bagi penumpang yang ingin boarding dan sebagainya.

"Sistem parkir dan penjemputan nantinya juga harus memiliki smart aplikasi agar penumpang tidak kebingungan. Lalu di sisi bandara, mau order bus, taksi, apa saja service facilities, di smart airport app share itu nantinya semua akan dikelola," kata dia.

Hal ketiga yang menjadi satu poin penting bagi terciptanya smart airport adalah smart community, yakni dengan mengedukasi komunitas yang ada dan sering berada di bandara.

"Percuma ada infrastruktur oke, tapi saat berinteraksi dengan komuniti ada lack of information. Kita ingin semua ada satu kesatuan. Komunitasnya harus berintegrasi," jelas dia.

Walau menjadi rencana jangka panjang, bukan berarti rencana awal belum terealisasi. Awaluddin mengatakan saat ini pihaknya telah mulai bekerja untuk menciptakan dasar smart airport dengan mengambil model di terminal 3 ultimate. Diharapkan bulan Desember 2016 atau awal tahun 2017 program tersebut dapat dinikmati masyarakat.

"Saya memang mengambil model di terminal 3 karena ini terminal baru yang kemudian dengan smart airport ini nantinya bisa diterapkan di bandara lain," katanya. (rni/slh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads