Ternyata Jas Rp 10 Juta Dirjen HAM yang Mengerut Dicuci di Laundry Kiloan

Jas Dirjen Mengerut

Ternyata Jas Rp 10 Juta Dirjen HAM yang Mengerut Dicuci di Laundry Kiloan

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 09 Okt 2016 14:03 WIB
Fresh Laundry yang digugat Dirjen HAM (arief/detikcom)
Jakarta - Bagi orang yang memiliki baju berharga jutaan rupiah, mungkin akan memilah-milah mencuci bajunya di laundry dengan standar internasional. Tetapi tidak bagi Dirjen HAM Mualimin Abdi yang memilih mencuci jasnya di laundry kiloan. Duh...

Berdasarkan penelusuran detikcom, Minggu (9/10/2016), Mualimin mencuci jas seharga Rp 10 juta miliknya di Fresh Laundry yang beralamat di Jalan Pedurenan, Jakarta Selatan. Laundry itu berada tidak jauh dari gedung Kemenkum HAM, atau dua menit dari kantor Kemenkum HAM.

Tapi jangan harap Fresh Laundry merupakan jasa laundry kenamaan berkelas internasional. Fresh Laundry merupakan bisnis rumahan yang dimiliki Budi Imam. Ia menyulap rumah kecilnya berukuran 3x7 meter menjadi usaha laundry. Sebuah baliho kecil dipasang di depan rumah beratap seng bertuliskan 'Laundry: Laundry & Dry Clening. 5 Jam Selesai'.
Ternyata Jas Rp 10 Juta Dirjen HAM yang Mengkeret Dicuci di Laundry Kiloan
Selain itu, sebuah papan nama kecil juga terpampang VIP Fresh Laundry & Dry Cleaning. Di bawahnya tertulis tarif Rp 6 ribu per kilo gram. Fresh Laundry juga menerima jasa laundry dengan fasilitas antar jemput ojek online. Umumnya yang mencuci di Fresh Laundry adalah karyawan yang kost di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk jas, Fresh Laundry memasang tarif khusus dry cleaning yaitu Rp 35 ribu per jas.

Nah, di tempat inilah Mualimin lewat stafnya untuk mencuci jasnya yang seharga Rp 10 juta. Setelah dikerjakan satu hari dan diserahkan kembali, Mualimin tidak terima karena jas kesayangannya berkerut dan tidak licin.

Mualimin kaget dan meminta ganti rugi. Budi kemudian memberi ganti Rp 350 ribu atau 10 kali lipat dari tarif jasa dry cleaning sesuai perjanjian. Tapi ganti rugi itu tidak diterima Mualimin dan terjadilah perselisihan keduanya. Mualimin yang tidak puas lalu mengambil langkah hukum menggugat Budi ke PN Jaksel.
Ternyata Jas Rp 10 Juta Dirjen HAM yang Mengkeret Dicuci di Laundry KiloanMualimin Abdi (kedua dari kanan) berbalut jas dilantik menjadi Dirjen HAM (dok.Kemenkum HAM)
Entah karena apa, akhirnya Mualimin mencabut gugatannya pada Kamis (6/10) kemarin dan menyelesaikan secara kekeluargaan.

"Itu sudah 6 bulan yang lalu persoalannya. Tapi sekarang sudah damai, itu hanya miscommunication," kata Menkum HAM Yasonna Laoly di sela-sela acara di Rutan Cipinang siang ini.

Sayang, hingga berita ini diturunkan, Mualimin belum bisa dihubungi untuk mengklarifikasi persoalan jas Rp 10 juta itu. Wartawan yang telah menunggu sejak siang hingga sore di kantornya pada Jumat (7/10) tidak bisa diwawancara dengan alasan sedang rapat. (asp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads