Gebyar Pesona Museum Nusantara Siap Jadikan TMII Ibu Kota Kebudayaan

Gebyar Pesona Museum Nusantara Siap Jadikan TMII Ibu Kota Kebudayaan

Elza Astari Retaduari - detikNews
Minggu, 09 Okt 2016 02:55 WIB
Ilustrasi/pengunjung di TMII (Foto: Rengga Sancaya)
Jakarta - Asosiasi Museum Indonesia (AMI) akan menggelar Gebyar Pesona Museum Nusantara. Acara tersebut menjadi langkah awal untuk menjadikan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai Ibu Kota Kebudayaan.

Gebyar Pesona Museum Nusantara akan digelar di TMII pada 12-15 Oktober 2016. Acara ini menampilkan sejumlah kegiatan seni budaya seperti pameran berbagai museum di Indonesia.

"Kami akan mengundang lebih dari 50 museum untuk memamerkan koleksi dan informasi yang mereka miliki," ungkap Ketua AMI Putu Supadma Rudana kepada detikcom, Sabtu (8/10/2016) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara ini juga merupakan inisiasi dari Komunitas Jelajah dan bekerja sama dengan TMII, Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia, dan Yayasan El John Putri Pariwisata Indonesia. Selain itu Gebyar Pesona Museum juga bekerja sama dengan Kemendikbud dan Kementerian Pariwisata.

"Komunitas jelajah akan membahas tentang penggaungan permuseuman Indonesia dengan berbagai kegiatan workshop. Selain pameran, selama acara juga akan ada jelajah museum, dialog museum dengan budayawan, dan tokoh legislator, seni tari dan lainnya," jelas Putu.

AMI rencananya akan mengundang sejumlah budayawan dan tokoh Museum, seperti Butet Kertaradjasa, Slamet Rahardjo, dan Radhar Panca Dahana. Putu pun mengatakan, kegiatan ini juga sekaligus sebagai upaya menjadikan TMII sebagai Ibu Kota Kebudayaan dan Permuseuman Indonesia.

"Itulah mengapa TMII menjadi tuan rumah dan mitra utama AMI. TMII merupakan etalase mini Indonesia. Maka perlu ada penanganan komprehensif," ucap Wasekjen Partai Demokrat ini.

"AMI mendorong pemerintah mewujudkan kembali Gerakan Nasional Cinta Museum. Masalah museum perlu penanganan khusus setingkat menteri," imbuh Putu.

Gebyar Pesona Museum Nusantara menurutnya menjadi momentum untuk membuat masyarakat semakin mencintai seni dan budaya. Putu merekomendasikan ditetapkanya sebuah agenda khusus pada hari Sabtu sebagai Hari Kunjungan Museum, Hari Kunjungan Seni Budaya, serta Hari Kunjungan Monumen dan Perpustakaan.

"Pada puncak acara tanggal 15 Oktober, akan digelar Museum Award untuk mengapresiasi museum-museum dan penggiatnya dalam memajukan permuseuman Indonesia," kata dia.

Selain Museum Award, puncak acara akan menghadirkan pertunjukkan Opera van Museum. Para penampilnya bukan hanya dari penari profesional, melain dari pegiat museum, para tokoh, dan juga selebriti yang peduli terhadap pembangunan museum-museum di Indonesia.

"Pada Opera van Museum banyak tokoh yang akan kita undang untuk menjadi pengisinya. Kami berharap banyak yang akan hadir," kata Putu.

(elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads