Ganjar Minta Warga Jateng Pulang dari Padepokan Dimas Kanjeng: Segera Tobat!

Ganjar Minta Warga Jateng Pulang dari Padepokan Dimas Kanjeng: Segera Tobat!

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 07 Okt 2016 18:31 WIB
Foto: Zainal Effendi/detikcom
Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi imbauan kepada warganya yang masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timut segera kembali ke rumah. Ganjar menegaskan tidak ada orang yang kaya dengan cara instan seperti menggandakan uang.

"Segera tobat, kembali pada keluarga. Tidak ada orang ingin kaya dengan cara-cara yang aneh, menggandakan uang dan sebagainya," kata Ganjar di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (7/10/2016).

Menurut Ganjar jika memang niatnya ibadah, maka pilihlah tempat ibadah di Jawa Tengah saja. Bisa dengan konsultasi ke kiai atau ke MUI agar tidak terjebak dengan padepokan yang tidak fokus pada niat ibadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tujuannya ibadah, ya ibadah saja. Guru ngaji banyak tempatnya. Tentu saja kita harapkan kalau merasa ajaran tidak baik, konsultasi ke MUI, konsultasi ke kiai sepuh. Sehingga kita tidak tertipu pada kelompok-kelompok yang mungkin akan membingungkan orang apalagi kalau sudah ada ketertarikan dari sisi ekonomi," terang Ganjar.

Foto: Angling AP/detikcomFoto: Angling AP/dok detikcom

"Semoga ini jadi pelajaran yang berharga untuk semuanya," imbuhnya.

Dari informasi yang beredar, setidaknya ada 38 orang asal Jawa Tengah yang masih berada di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Sementara itu Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono mengatakan hingga kini belum ada laporan resmi tentang nama-nama orang asal Jawa Tengah itu.

"Kami masih terima jika ada laporan, masyarakat silakan melapor. Bisa di Polsek, Polres atau di Polda," tandas Condro. (alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads