Ahok: Banyak Kendala Pembebasan Lahan MRT

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan masih terdapat beberapa kendala dalam pembebasan lahan untuk proyek Mass Rapid Transit (MRT). Salah satunya yakni dugaan oknum yang bermain terkait pembebasan lahan tersebut.

Kendati masih banyak masalah yang harus diselesaikan oleh Pemprov DKI, Ahok menargetkan pembebasan lahan warga harus selesai pada tahun ini.

"Terlalu banyak (kendala) mulai dari kepentingan, oknum, surat yang kurang, terlalu kaku. Kalau ada masalah apapun saya kira tahun ini selesai. Minimal tahun depan selesai," ujar Ahok dalam rapat koordinasi pembebasan lahan MRT di Balai Agung, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/10/2016).

"Saya sudah pesan soal MRT tiap kali (proyek) terlambat, nambah hutang, nambah hutang. Ini hutang kita juga yang bayar sampai 40 tahun," lanjut dia.

Dijelaskan Ahok, masih terdapat oknum pejabat yang berusaha untuk menghambat proses pembebasan lahan warga. Bahkan sampai ada yang meminta bagian berupa uang.

"Semua sudah setuju. Saya dengar di lapangan ada yang mau minta komisi, kalau enggak mau komisi, enggak mau dibayar. Makanya laporin ke saya. Kan saya sering terima WhatsApp. Kita cek orangnya, takut," ungkap Ahok.

Proyek MRT tahap satu Selatan-Utara ditargetkan rampung pada 2018. Namun pengoperasiannya baru dapat terlaksana pada 2019 mendatang.

"Bila konstruksinya selesai (2018), kan dia mesti uji coba dulu," ujar Ahok beberapa waktu lalu.


(nkn/bag)