Bupati Anas Beberkan Keberhasilan Kembangkan Wisata di Banyuwangi

Bupati Anas Beberkan Keberhasilan Kembangkan Wisata di Banyuwangi

Nathania Riris Michico - detikNews
Jumat, 07 Okt 2016 11:52 WIB
Foto: Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (Nathania Riris Michico/detikcom)
Jakarta - Dalam acara Indonesia Knowledge Forum 2016, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menceritakan beberapa kemajuan sektor pariwisata yang telah dicapainya. Seabrek prestasi telah diraih Banyuwangi di bidang pariwisata. Apa saja?

"Kita punya program pengembangan pariwisata berbasis culture village tourism. Kita juga membangun Pelabuhan Marina Banyuwangi yang menjadi marina terbesar di Indonesia. Hal ini terbukti dari Fremantle Yatch Rally berlabuh di Banyuwangi," kata Bupati Anas dalam seminarnya di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Jumat (07/10/2016).
Foto: Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (Nathania Riris Michico/detikcom)Foto: Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (Nathania Riris Michico/detikcom)

Salah satu bukti pariwisata Banyuwangi telah mendunia adalah terpilihnya kabupaten di Jawa Timur tersebut sebagai salah satu daerah yang mendapat predikat tata kelola pariwisata terbaik dari Badan Pariwisata PBB atau UNWTO Award.

"Kita juga mewakili Indonesia juara 1 inovasi pariwisata melalui kebijakan publik dan tata kelola pemerintahan di bidang pariwisata. Kita terbaik sedunia mengalahkan banyak negara lain dari Badan Pariwisata PBB UNWTO Award di Madrid," kata Anas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun Banyuwangi sudah menjadi incaran turis mancanegara, namun Anas tetap melarang pembangunan hotel dan ressort di beberapa destinasi pariwisata tertentu. Hal itu lantaran adanya master plan yang telah dia buat untuk menentukan mana kawasan yang boleh di bangun hotel dan mana yang tidak.

Selain menjadi salah satu tempat olahraga surving terbaik di dunia, Anas mengaku Banyuwangi menjadi destinasi favorit turis asing di sektor Agro Tourism. Wisata ini memanjakan para turis untuk menjelajah lahan-lahan pertanian yang ada di desa-desa lewat festival padi, festival kopi, dan panen jeruk atau buah naga di Banyuwangi bahkan kampung wisata berbasis perikanan yang bisa diakses sambil melihat laut.

Dalam presentasinya, Anas juga mengatakan bahwa telah berhasil mengubah image Banyuwangi sebagai Kota Santet menjadi Kota Wisata yang diperhitungkan di Indonesia bahkan dunia.

"Image kita dulu kota santet memang unik dulu Banyuwangi terkenal santet, bahkan yang mau dapet jodoh cari dukun di Banyuwangi. Nah image ini secara bertahap diubah. Sekarang kita jadi kota wisata, ya terbukti dari dapat penghargaan dari UNWTO Award 2016 di Madrid tadi," ujar Anas disambut tepuk tangan para peserta seminar yang hadir.

"Makanya ayo datang ke Banyuwangi, wisata laut kita sekarang dikunjungi 3000 wisatawan setiap weekend. Ada Adventure Tourism ke Sukamade, Kawah Ijen, Tabulan Island, bahkan kita bikin sirkuit BMX Banyuwangi, dan kita juga bikin Banyuwangi Beach Jazz Festival loh," tutup Anas disambut tepuk tangan para peserta seminar. (miq/miq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads