"Kami mendengarkan apa yang disampaikan Bu Marwah, saya berikan penjelasan tentang apa yang beliau yakini itu tidak benar baik secara rasional maupun syar'i. Beliau tidak bisa jawab, beliau bilang akan pikirkan dan berharap yang beliau yakini akan terungkap," kata Wasekjen MUI Zaitun Rasmin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (6/10/2016).
Zaitun mengatakan, apa yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi tidak logis. Selain itu, jika memang benar Dimas Kanjeng mampu mengeluarkan uang yang berlaku saat ini, tindakannya tetap keliru. Sebab jika uang tersebut asli, Dimas Kanjeng telah melakukan pencurian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Termasuk dengan logika transdimensi yang diungkapkan Marwah, menurut Zaitun tetap salah. Karena objeknya adalah uang yang berlaku saat ini. Zaitun menegaskan, mengkiaskan apa yang dilakukan Dimas Kanjeng dengan kisah memindahkan istana Ratu Balqis pada zaman Nabi Sulaiman juga salah kaprah.
Zaitun menilai, secara syar'i, apa yang dilakukan Dimas Kanjeng kemungkinan menggunakan teknik tinggi seperti sulap atau sihir. "Kalau sihir kan enggak boleh secara syar'i. Nah yang paling penting saya sepakat itu bukan karomah. Dia (Marwah Daud) enggak punya dalil lagi itu karomah," tegasnya. (khf/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini