Meninggalkan Kota Suci Makkah dengan Haru

Laporan dari Arab Saudi

Meninggalkan Kota Suci Makkah dengan Haru

Rachmadin Ismail - detikNews
Rabu, 05 Okt 2016 19:02 WIB
Suasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
Makkah - Hari ini adalah hari terakhir keberadaan jemaah haji Indonesia di Kota Makkah. Mulai Kamis (6/10) besok, sudah tak ada lagi jemaah yang berada di kota Suci. Semua kembali ke Tanah Air atau berada di Madinah untuk ibadah arbain selama 9 hari.

Ada enam kloter terakhir yang akan diberangkatkan ke Madinah mulai siang sampai malam nanti, Rabu (5/10/2016). Berikut datanya:

1. SOC 072, estimasi jumlah jemaah 360 orang, berangkat ke Madinah pukul 11.03 WAS;
2. SOC 073, estimasi jumlah jemaah 360 orang, berangkat ke Madinah pukul 17.00 WAS;
3. SOC 074, estimasi jumlah jemaah 304 orang, berangkat ke Madinah pukul 17.00 WAS;
4. SUB 064, estimasi jumlah jemaah 450 orang, berangkat ke Madinah pukul 17.00 WAS;
5. Kloter Gabungan BTJ 09 (70 orang), JKG 046 (137 orang), LOP 011 (56 orang), dan UPG 027 (154 orang) sehingga totalnya 417 orang, berangkat ke Madinah pukul 17.00 WAS;
6. LOP 010, estimasi jumlah jemaah 360 orang, berangkat ke Madinah pukul 19.00 WAS;
Suasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcomSuasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcom

Sebelum bergeser ke Madinah, seluruh jemaah melakukan tawaf wada atau perpisahan di Masjidil Haram. detikcom sempat menjumpai beberapa jemaah yang hendak berpisah dengan kota Suci Makkah tersebut dinihari tadi. Beberapa jemaah terlihat haru, sampai menitikkan air mata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedih juga mau pulang. Insya Allah mudah-mudahan bisa kembali lagi," kata salah seorang jemaah asal Solo, Muhammad Maftuh bersama rombongannya.

Secara umum, kota Makkah sudah terlihat sepi. Kondisi Makkah di luar musim haji memang bisa dibilang tidak terlalu ramai. Menurut para mukimin di Makkah, tak banyak orang tinggal permanen di sini. Sebagian besar kota Makkah diisi oleh hotel-hotel yang banyak beroperasi hanya untuk musim haji saja.
Suasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcomSuasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcom

Hanya hotel besar atau yang berada di sekitar Masjidil Haram saja yang kerap digunakan untuk umrah. Sisanya, tak berpenghuni.

Toko-toko dadakan yang sebelumnya sempat menghiasi berbagai sudut kota Makkah kini mulai tutup. Beberapa bangunan semi permanen yang sempat dijadikan lapak jualan sudah dibongkar. Para penjual musiman ini kembali ke daerahnya masing-masing.
Suasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcomSuasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcom

"Ini halal, halal, siwak untuk Anda di rumah," kata seorang penjual asal Pakistan memberikan dagangan siwak kepada detikcom saat membongkar bangunannya.

Ya, sebagian besar barang dagangan mereka ada yang diobral murah atau dibagikan saja. Beberapa pedagang lain menyimpan barang untuk dijual mungkin musim haji tahun depan.

"Sekarang Makkah sudah seperti aslinya lagi," kata Syamsul Arifin, mukimin yang sudah lama tinggal di Makkah.
Suasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcomSuasana di Makkah/Foto: Rachmadin Ismail/detikcom
(mad/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads