Kata Polisi, Dodi Membelot Bawa Lari Uang dan Diduga Jadi TO Dimas Kanjeng

Sultan Penyimpan Mahar

Kata Polisi, Dodi Membelot Bawa Lari Uang dan Diduga Jadi TO Dimas Kanjeng

Muhajir Arifin - detikNews
Rabu, 05 Okt 2016 18:39 WIB
Polisi mengecek rumah Dodi Wahyudi, koordinator pengepul mahar Dimas Kanjeng (Foto: Muhajir Arifin/detikcom)
Pasuruan - Sosok Dodi Wahyudi (40), salah satu 'sultan' Dimas Kanjeng Taat Pribadi kian misterius. Salah satu orang kepercayaan pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng yang disebut membawa uang Rp 1 triliun ini seakan di antah-berantah.

Dikenal sebagai sosok dermawan dan baik, namun para tetangga tak mengetahui pekerjaan pasti si 'manusia 1 triliun' ini. Si 'sultan' disebut sering bepergian namun tak jelas ke mana ke mana berpelesiran.

detikcom yang datang ke rumah Dodi di Dusun Pajejeran, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Rabu (5/10/2016), mendapati rumah tersebut kosong. Pintu rumah dan pagar terkunci. Lingkungan rumah tersebut juga sepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria asli Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo ini sudah tak kelihatan di rumah sejak kasus Dimas Kanjeng mencuat. Istrinya juga tak ada di rumah mewah tersebut.

Namun, informasi terbaru disampaikan Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian. Aldian menyebut, dimungkinkan Dodi juga salah satu target Dimas Kanjeng karena membelot. Karena itu, ia menghilang.

"Sebenarnya Dodi ini sudah jadi pengikut padepokan sejak 2010. Namun sejak 2 tahun lalu ia sudah nggak aktif. Istilahnya keluar," jelas Aldian saat diwawancarai detikcom.

Saat sudah tak aktif, Dodi membangun rumah 3 lantainya yang megah. Aldian menduga, Dodi juga merupakan target operasi Dimas Kanjeng karena membawa lari uang.

"Saya menduga dia juga TO (Target Operasi) Dimas Kanjeng (yang mau dihabisi) seperti si Gani," jelasnya. Gani yang dimaksud adalah mantan pengikut setia Dimas Kanjeng yang dibunuh dan mayatnya di buang di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah.

Aldian mengatakan, sebelum bergabung dengan Padepokan Dimas Kanjeng, Dodi merupakan buruh salah satu pabrik di Beji.

Aldian menyebut, kasus ini saat ini ditangani Polda Jatim dan Polres Probolinggo. Pihaknya hanya terus menggali informasi untuk memback-up penyidikan.

Dodi Wahyudi saat ini dicari polisi karena menjadi sosok penting dalam mengungkap kasus dugaan penipuan dengan tersangka Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dodi, yang disebut sebagai 'sultan' merupakan orang kepercayaan Taat Pribadi dan koordinator pengumpul mahar dari para pengikut.


(fat/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads