Salah satu yang sering menggunakan jasa 'manusia cangkul' adalah Hadi seorang pemborong proyek bangunan di Tangerang Selatan. "Saya sering menggunakan mereka untuk pekerjaan galian tanah untuk selokan dan pekerjaan galian lainnya," kata Hadi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (4/10/2016).
Menurut Hadi, 'manusia cangkul' mudah ditemui setiap hari pada jam 06.00 WIB sampai sekitar jam 11.00 WIB siang di sekitar Pasar Jumat, Bintaro, Ciputat dan Bumi Serpong Damai. "Setiap saya atau orang butuh tukang galian pasti sudah tahu tempatnya ke sana," kata Hadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan untuk diminta menurunkan bata saja dihitung perbiji," papar Hadi.
Penelusuran detikcom, tak semua 'manusia cangkul' mendapatkan penghasilan di atas Rp 100 ribu perhari. Di sekitar Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan ada Rostani (65) dan Gusmawan (79) yang penghasilannya tak menentu. Tak setiap hari mereka mendapatkan order. Kadang tiga hari berturut-turut mereka tak kerja.
Walhasil untuk sekadar makan siang dengan tarif Rp 6.000 saja mereka terpaksa berutang. Setelah mendapatkan order, barulah utang makan siang tersebut dibayarkan.
Baca juga: Balada 'Manusia Cangkul': 3 Hari Tak Dapat Order Terpaksa Utang untuk Makan (erd/nwk)











































