Temui Driver Go-Jek yang Demo, Nadiem Makarim Janji Kaji Kebijakan

Temui Driver Go-Jek yang Demo, Nadiem Makarim Janji Kaji Kebijakan

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 04 Okt 2016 17:40 WIB
CEO Go-Jek Nadiem Makarim bersama driver Go-Jek (Foto: Rachman Haryanto/detikFoto)
Jakarta - Sejumlah driver Go-Jek melakukan pertemuan dengan pihak manajemen di Mapolda Metro Jaya terkait konflik yang ada saat ini. Ada beberapa kesepakatan sementara yang dicapai oleh kedua belah pihak dalam pertemuan yang dimediasi oleh Polda Metro Jaya itu.

"Dari pertemuan ini ada satu hal yang kita sangat syukuri, terjadi kesepakatan walaupun masih bersifat temporer, sementara. Tapi dari kedua belah pihak menyampaikan berapa persoalan-persoalan yang selama ini mungkin dari pihak CEO, manajemen juga tidak menyangka itu akan terjadi," jelas Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/10/2016).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh CEO PT Go-Jek, Nadiem Makarim dan Brigjen Suntana selaku mediator. Dalam pertemuan tersebut, Nadiem mencatat sejumlah masukan dari para driver yang dijanjikan akan diselesaikan dalam waktu dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Pak Nadiem mengkompulir, menulis berbagai macam persoalan dan menjanjikan dalam waktu dua minggu persoalan ini akan diselesaikan dalam waktu cepat," imbuhnya.

Suntana berharap, dengan adanya pertemuan tersebut, konflik antara driver dengan manajemen dapat cepat terselesaikan. Sebaliknya, ia juga meminta agar driver Go-Jek menyampaikan aspirasi tanpa mengganggu kepentingan masyarakat lainnya.

"Bagi kami, apabila persoalan-persoalan ini tidak selesai dengan bagus, teman-teman Go-Jek kalau mau menyampaikan ketidakpuasan silahkan, itu merupakan hak. Tapi tetep menghormati hak publik lain tidak boleh unjuk rasa menutup jalan, melakukan sweeping. Silakan menyampaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan," papar Suntana.

Diputuskan 2 Minggu

Sementar itu, CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan, pihaknya akan memberikan keputusan atas persoalan ini dalam waktu dua minggu ke depan. Ia berharap, para driver lebih banyak berkomunikasi agar pihak manajemen mengetahui persoalan yang ada.

"Kita ada beberapa hal yang kita tentukan dalam dua minggu ke depan, tujuan utamanya dialog-dialog seperti ini harus dilakukan lebih sering, biar manajemen lebih banyak informasi dan para driver juga bisa mengeskpresikan dirinya kepada para manajemen," ungkap Nadiem.

Nadiem mengungkap, tidak ada keputusan spesifik dalam pertemuan tadi, baik performa atau pun tuntutan lain dari para driver. Tapi ia memastikan dalam tempo 2 minggu ini akan mengkaji ulang kebijakan yang dirasa para driver kurang menguntungkan.

"Tapi itu adalah on going dialog. Di Go-Jek itu kebijakan selalu senantiasa berkembang, jadi dalam dua minggu ke depan saya mungkin akan menganalisa, mengkaji lagi kebijakan-kebijakan ini dan pada saat itu saya akan berkumpul lagi dengan para driver untuk bisa menjelaskan alasan dari kebijakan tersebut. Tapi kuncinya mulai dari sekarang kita akan selalu diskusi damai dan tidak akan melakukan demo lagi," terang Nadiem.

Lebih jauh, Nadiem mengatakan, kebijakan yang diterapkan oleh manajemen tidak akan merugikan konsumen. Salah satunya, kebijakan pembatalan orderan yang 'diperketat'.

"Konsumen akan selalu benefit, itu adalah kebijakan-kebijakan kita lakukan selalu untuk kepentingan dua-duanya, mitra kita yaitu driver dan juga konsumen. Makanya kebijakan yang sekarang sudah jarang yang cancel, gampang banget dapat driver, dekat lagi lokasinya," imbuhnya.

"Semua itu datang dari komplain atau kebutuhan pengguna, itu alasan kenapa Go-Jek selalu nomor satu bagi aplikasi online di Jakarta. Dan driver pun mengerti apa yang kami jelaskan, dan mereka juga sepakat bahwa driver dan Go-Jek adalah satu keluarga besar yang tidak boleh terpecah belah karena dalam kesatuan itulah kita kuat," pungkasnya. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads