Ahok menekankan, pertandingan bukan soal menang atau kalah. Melainkan menumbuhkan semangat juang sportivitas serta kebersamaan.
"Ini bukan persoalan menang atau kalah, tapi bagaimana menumbuhkan sportivitas, kebersamaan dan bersilaturahim, bisa saling mengenal satu sama lain," kata Ahok di Gedung Blok G Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (4/10/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ahok tak ingin para kontingen DKI ini menang secara tidak jujur. Terlebih pesertanya berasal dari kalangan santri.
"Apalagi ini pesertanya dari kalangan pondok pesantren. Buat apa menang kalau curang. Yang penting kita sudah latihan, jadi keluarkan semampu kita," katanya.
Ahok mengatakan, dirinya tidak pernah berpikir untuk selalu menjadi juara satu. Namun bukan berarti menyerah. Yang terpenting adalah selalu berusaha dan menunjukkan kemampuan terbaik.
"Saya selalu katakan, saya tidak pernah berpikir untuk mengejar juara 1, bagi saya juara satu itu adalah excess (kelebihan) kita ketika tekun bertanding. Target kita bukan juara satu, tapi memupuk kebersamaan, sportivitas dan kejujuran," kata Ahok.
PAPERNAS XV akan digelar di Jawa Barat mulai 15-24 Oktober 2016. DKI Jakarta memberangkatkan 90 orang atlet, terdiri dari 63 atlet dan 27 pelatih ofisial.
Sementara itu, POSPENAS VII akan digelar di Banten pada 22-28 Oktober 2016. DKI Jakarta memberangkatkan kontingen santri pesantren berjumlah 175 orang, terdiri dari 136 atlet serta 39 pelatih ofisial untuk bidang olahraga dan seni.
![]() |
Cabang olahraga yang diikuti oleh Kontingen Disabilitas Provinsi DKI Jakarta pada PEPARNAS Tahun 2016 sebanyak 8 cabang olahraga dari total 13 cabang olahraga yang dipertandingkan, antara lain atletik, bulutangkis, bowling, catur, judo, renang, tenis meja, dan panahan.
Sedangkan untuk cabang olahraga yang diikuti oleh Kontingen Santri Provinsi DKI Jakarta pada POSPENAS Tahun 2016 sebanyak 9 cabang olahraga dan 12 bidang seni, antara lain bidang olahraga: atletik, bulutangkis, bola basket, bola voli, futsal, tenis meja, senam santri, sepak takraw, dan pencak silat.
Sedangkan bidang seni yakni hadrah, pidato, film pendek, seni kriya, kaligrafi, fotografi, seni lukis, seni musik Islami, teater, puisi, stand up comedy, dan qasidah.
(jor/fdn)