Pangdam Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian merinci, 59 senpi itu terdiri dari 28 pistol, 31 senjata laras panjang, dan 6 granat. 44 Senpi di antaranya merupakan senjata rakitan.
"15 Senjata organik TNI dan Polri yang dirampas dan dicuri kelompok kriminal bersenjata (KKB)," kata Hinsa di Makodam Cenderawasih di Jayapura, Selasa (4/10/2016). Kapolda Papua Irjen Waterpauw ikut dalam gelar perkara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hinsa sempat menunjukkan pistol milik anggota TNI yang dirampas kelompok kriminal bersenjata. "Ini indeksnya TNI yang dirampas KKB," katanya sambil menunjukkan pistol.
Secara hukum, senjata api tidak boleh ada di tangan masyarakat sipil tanpa izin. Hinsa mengaku bersyukur kesadaran warga akan pentingnya keamanan kian tinggi. Mereka sukarela menyerahkan senjata tersebut.
"Ini membanggakan. Kepercayaan warga terhadap aparat TNI/Polri sudah semakin baik," tutupnya.
(trw/trw)