Hal tersebut dilakukan dalam operasi Wira Golok Denpom Jaya/2 di Jalan Taman Mini I, Jakarta Timur, tepatnya di depan Masjid At Tin, Senin (3/10/2016). Razia surat-surat dan kelengkapan berkendara motor dilakukan terhadap para prajurit dan PNS yang berdinas di institusi militer.
"Razia ini melibatkan unsur POM AD, POM AL, POM AU, dan Polri. Lantas Propam juga melakukan kegiatan penegakan tata tertib lalu lintas gabungan," ungkap Komandan Denpom Jaya/2 Letkol CPM Joni Kuswaryanto kepada detikcom, Senin (3/10/2016).
![]() |
Menurut Joni, operasi yang digelar jajarannya kali ini cukup spesial. Razia pun diberi tema reward and punishment. Di mana bagi yang tertib, maka Denpom akan memberi hadiah (reward). Namun sebaliknya, bagi prajurit atau PNS ada yang melanggar, maka dikenakan sanksi administrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebagai apresiasi dan penghormatan bagi ya taat peraturan," lanjutnya.
Hadiah yang diberikan selain itu juga ada masker hingga tameng dada penahan angin. Prajurit maupun PNS yang dirazia tampak senang dengan adanya operasi reward and punishment tersebut.
Rencananya operasi dengan model seperti itu akan dilakukan secara berkala ke depan, terutama sepanjang tahun ini. Harapannya agar prajurit maupun PNS termotivasi untuk terus disiplin dalam berkendara di jalan.
"Harapan kita inginnya nol pelanggaran. Tapi prajurit yang lupa di sini kita ingatkan karena banyak korban baik sipil, militer atau polisi dari (kejadian) lalu lintas," tutur Joni.
Dari operasi gabungan itu, ditemui adanya 5 pelanggar dan langsung diberikan sanksi. Namun yang mendapat reward jauh lebih banyak. Ada sekitar lebih dari 30 pengendara bermotor.
"Lebih banyak reward-nya artinya kesadaran lalu lintas semakin bagus," tutup Joni. (elz/bag)