Ahok mengatakan, mulai tahun depan proses pembelian lahan akan diubah sehingga pembangunan RTB bisa terealisasi lebih banyak lagi. Pembelian lahan akan dititipkan ke wali kota masing-masing wilayah.
Ahok menduga, sulitnya pembelian lahan untuk RTB ini karena adanya oknum yang bermain dengan meminta komisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok mengatakan, sekarang setiap pembelian lahan harus dilakukan secara non tunai dengan cara transfer langsung ke penjual tanah. Tujuannya untuk menghilangkan calo.
"Sekarang kan enggak boleh lagi pakai surat kuasa. Langsung uang ditransfer ke pemilik lahan. Begitu kita buat peraturan begini langsung pembelian mandek," kata Ahok.
Ahok berharap, pembelian lahan dengan cara tersebut mampu menunjang kebutuhan RTB di Jakarta yang saat ini jumlahnya baru sekitar 10 persen. Ahok menargetkan tercapainya penyediaan 30 persen RTB. (rjo/hri)











































