Pertemuan itu digelar di Markas Kepolisian Sri Lanka di Colombo, Sri Lanka, Senin (3/10/2016) pukul 09.30 waktu setempat. Kapolri diterima langsung oleh Kepala Polisi Sri Lanka Inspector General of Police Pujith Jayasundara.
Dalam kesempatan itu, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat polri seperti Kadiv Hubinter Irjen Ketut Untung Yoga, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, Kadensus 88 Brigjen Edy Hartono dan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Brigjen Agus Andriyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Kapolri Jenderal Tito Karnavian kunjungan kerja ke Sri Lanka (Istimewa) |
Kedatangan Kapolri dan rombongan sekaligus menghadiri acara 'The 150th Anniversary of Sri Lanka Police Confrence for The High Rangking Police Officials'. Kunjungan ini merupakan kunjungan kerja bilateral pertama Tito sejak dilantik jadi Kapolri.
"Kepolisian Sri Lanka sangat mengapresiasi dan menyambut baik kunjungan ini yang menandakan adanya keinginan untuk mempererat hubungan," kata Tito dalam keterangannya yang diterima detikcom hari ini.
Ditambahkan Tito, Kepolisian Sri Lanka ingin belajar beberapa hal dari Polri seperti penanganan terorisme oleh Densus 88, pengamanan kamtibmas yang baik dan lainnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala kepolisian berbagi informasi terkait situasi masalah dan penanganan terorisme di negara masing-masing. Tito menyampaikan bahwa secara khusus terkait adanya ancaman ex LTTE yang masuk ke Indonesia sebagai pengungsi atau pencari suaka, yang terus dimonitor oleh Polri.
Foto: Kapolri Jenderal Tito Karnavian kunjungan kerja ke Sri Lanka (Istimewa) |
"Perlu komunikasi yang intensif untuk sharing informasi terkait isu ini khususnya bantuan SLP (Sri Lanka Police) dalam mengidentifikasi individual yang dicurigai," ujarnya. Selain itu, Kapolri menyatakan bahwa letak Indonesia yang strategis sebagai negara transit oleh sindikat penyelundupan manusia.
Dalam suasana pertemuan yang hangat tersebut, kedua kepala kepolisian sepakat untuk meningkatkan kerja sama kepolisian, khususnya dalam bidang terorisme, people smuggling dan kejahatan transnasional lainnya.
Selain itu dalam rangka mempererat hubungan, pihak Polri menegaskan pentingnya kerja sama dalam pengembangan kapasitas personel masing-masing kepolisian, dan membuka kesempatan bagi SLP untuk mengikuti pelatihan maupun kursus di JCLEC Semarang dan Sespimmen.
Tito menegaskan, bahwasanya hubungan baik dan lebih pribadi dengan di antara personel kepolisian sangat penting dalam mempermudah koordinasi. Dengan alasan itu, dalam pertemuan tersebut, Kapolri mengajak Kadensus dan Dirtipidum sebagai anggota delegasi terkait penanganan kedua isu utama dalam rangka memotong rantai birokrasi yang panjang.
Selain itu, Kapolri juga secara langsung mengundang Kepala Kepolisian Sri Lanka untuk menghadiri Sidang Umum Interpol yang akan digelar 7-10 November 2016 mendatang di Bali. (idh/hri)












































Foto: Kapolri Jenderal Tito Karnavian kunjungan kerja ke Sri Lanka (Istimewa)
Foto: Kapolri Jenderal Tito Karnavian kunjungan kerja ke Sri Lanka (Istimewa)