"Saya percaya Los Angeles Fashion Week akan membantu peningkatan selera pasar AS terhadap fashion Indonesia," ujar Ny. Nila Umar Hadi dalam sambutannya pada Los Angeles Fashion Week di Los Angeles, Kamis waktu setempat atau Jumat (30/9/2016) WIB.
Ajang Los Angeles Fashion Week ini akan berlangsung di Los Angeles mulai (28/9) sampai (2/10). Selisih waktu di Los Angeles dibanding Jakarta berbeda satu hari lebih dulu waktu di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fashion adalah industri senilai US$ 15,6 miliar yang mempekerjakan 3,8 juta orang di Indonesia. Saya meyakini industri fashion Indonesia akan terus berkembang pesat pada tahun-tahun mendatang," papar Nila.
![]() |
Menurut Nila, keyakinannya itu pertama karena Indonesia memiliki penduduk muda dengan usia rata-rata 28 tahun, ditambah dengan munculnya konsumen kelas menengah.
"Permintaan domestik untuk fashion akan meningkat secara eksponensial. Selain itu, populasi muda Indonesia membawa lebih banyak produktivitas dan kreativitas," terang Nila.
![]() |
Kedua, lanjut Nila, pasar ekspor Indonesia sangat menantang sekaligus menjanjikan. AS tetap merupakan mitra dagang penting bagi Indonesia.
Tahun lalu, AS mengimpor tekstil dan pakaian jadi dari Indonesia senilai US$ 2,9 miliar, terbesar keempat setelah China, Vietnam dan Bangladesh.
![]() |
"Saya yakin masih ada cukup ruang untuk tumbuh dan perancang-perancang muda Indonesia akan sanggup menjawab tantangan itu," pungkas Nila.
(es/miq)