"Untuk menunjukkan saja bahwa kami akan menuntaskan program-program yang sudah diletakkan Pak Jokowi di tahun 2012," kata Djarot di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2016).
Baca Juga: Kemeja Kotak-kotak Jokowi, Ahok dan Djarot
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pesannya, sebab pembangunan di Jakarta tidak boleh sepotong-sepotong. Itu harus tuntas, makanya saya sampaikan kita harus punya pemikiran dan visi Jakarta sampai tahun 2030 seperti apa, menuju ke mana," ujar Djarot.
"Supaya yang sudah bagus ini tidak terputus. Kan tidak mungkin kita menghentikan MRT, menghentikan normalisasi sungai, menghentikan program penyediaan perumahan layak huni dan taman-taman kota. Ini kan harus terus," tuturnya.
Baca Juga: Pakai Kemeja Kotak-Kotak, Ahok: Itu Saya Jahit
Lebih lanjut, Djarot mengatakan bahwa dirinya dan Ahok tidak perlu lagi menjadikan kemeja kotak-kotak sebagai cara menaikkan popularitas. Alasannya tingkat popularitas mereka berdua sudah sangat tinggi.
"Pak Ahok dan saya ini kan dalam tanda kutip sudah dikenal, apalagi Pak Ahok sudah dikenal. Tingkat popularitas beliau hampir 100 persen. Kalau saya mungkin 70 persen," pungkas Djarot.
(imk/imk)











































