"Beberapa dosen yang saya tahu pernah bergabung yaitu MA, AN dan SS. MA saya ketahui merupakan profesor di Perguruan Tinggi Swasta, sementara AN dan SS dosen Perguruan Tinggi Negeri," ujar SP kepada detikcom, Sabtu (1/10/2016),
SP menambahkan, di Padepokan Bontobila, AN biasanya terlibat sebagai pemimpin yang membacakan zikir saat dilangsungkan istigasah. Sedangkan, SS merupakan orang dekat Ibrahim Taju, suami pimpinan Yayasan Padepokan, Marwah Daud Ibrahim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 2.180 Orang Sulsel Diduga Jadi Korban Penipuan Dimas Kanjeng
SP menambahkan, dari sekitar 2.180 anggota Padepokan Dimas Kanjeng yang tersebar di beberap daerah di Sulsel, ada juga dari kalangan Non Muslim. SP menduga, pengikut Dimas Kanjeng dari kalangan Non Muslim terperdaya iming-iming pencairan dana berpuluh-kali lipat dari mahar yang disetorkan ke Padepokan.
Hingga saat ini, sejak lima hari dibuka posko pengaduan korban Dimas Kanjeng di Polda Sulsel, belum ada pihak yang datang melapor. Dalam kasus penipuan penggandaan uang berkedok yayasan keagamaan ini, Polda Sulsel berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur. (mna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini