Marwah Daud: Dimas Kanjeng Tak Menggandakan Uang, Tapi Mengadakan

Marwah Daud: Dimas Kanjeng Tak Menggandakan Uang, Tapi Mengadakan

Zainal Effendi - detikNews
Sabtu, 01 Okt 2016 16:18 WIB
Foto: Marwah Daud di Padepokan Dimas Kanjeng (Zainal Effendi/detikcom)
Probolinggo - Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud menegaskan jika guru besar mereka Taat Pribadi tidak pernah menggandakan uang melainkan mengadakan uang untuk kemaslahatan umat.

Hal ini diungkapkan Marwah pada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Padepokan Dimas Kanjeng di Dusun Cemengkalang, Desa Wangkal, Probolinggo, Sabtu (1/10/2016).

"Jadi ini bukan penggandaan tapi ini pengadaan," tegas Marwah pada wartawan saat berkunjung di Padepokan Dimas Kanjeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marwah juga menegaskan di Padepokan Dimas Kanjeng tidak pernah ada mahar dari para santri yang ingin bergabung. Wanita yang juga pengurus MUI dan ICMI ini mengibaratkan seperti di sebuah organisasi yang mewajibkan seluruh anggotanya untuk bayar iuran wajib.

"Sama dengan organisasi, ada iuran pokok, kalau di sini mahar. Kalau koperasi simpanan wajib kalau di sini biasanya sesuai dengan keperluan dan kemampuan. Misalnya mau bangun jalan, pendopo. Tapi di sini juga biasa disebut saweran tapi dicatat meski sifatnya saweran," ungkap Marwah.

Apakah Dimas Kanjeng menjanjikan kepada para santri?

"Beliau tidak pernah berjanji, tapi dengan melihat gambar-gambar. Insya Allah, masya Allah," pungkas Marwah.

(ze/Hbb)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads