Panen Cabai di Lapas Makassar, Menkum Dorong Napi Mandiri dan Berguna

Panen Cabai di Lapas Makassar, Menkum Dorong Napi Mandiri dan Berguna

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Sabtu, 01 Okt 2016 10:09 WIB
Menkum HAM Yasonna Laoly panen cabai (Foto: Aditya Fajar/Detikcom)
Makassar - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly melakukan panen perdana cabai dari hasil pengelolaan lahan perkebunan oleh warga binaan Lapas Kelas I Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Yasonna menuturkan program ini untuk mendorong warga binaan agar mandiri setelah keluar dari penjara.

"Program kemandirian ini harus terus kita tingkatkan agar napi tidak hanya terkukung saja di dalam penjara, makanya dengan diberikannya pelatihan kemandirian ini bertujuan agar selepasnya mereka keluar nanti bisa menjadi manusia yang berguna, manusia yang mandiri," ujar Yasonna di lahan perkebunan Lapas Kelas I Kota Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sabtu (1/9/2016).

kegiatan panen perdana cabai ini juga merupakan rangkaian program kerja sama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel dan Kanwil Kemenkumham Sulsel. Yasonna menambahkan ada alasan kenapa tanaman cabai yang lebih banyak dibudidayakan di perkebunan lapas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa cabai, karena cabai rawit ini kecil-kecil tapi tetap pedas dan bisa mempengaruhi. Kalau dari perspektif ekonomi panen cabai ini bisa menekan inflasi," jelasnya.

Menkum HAM Yasonna Laoly panen cabai (Foto: Aditya Fajar/Detikcom)Menkum HAM Yasonna Laoly panen cabai (Foto: Aditya Fajar/Detikcom)


Di lahan seluas kurang lebih 1 hektare, warga binaan lapas kelas I kota Makassar mengelolanya menjadi lahan perkebunan produktif. Menurut Kapala Kanwil Sulawesi Selatan Sahabuddin Kilkoda, lahan ini diperuntukan untuk membina warga binaan sebelum keluar dari lapas.

"Selain panen cabai, kita juga ada lapas produksi yang menghasilkan mebel dan furnitur-furnitur lainnya, jadi kita benar-benar bina dengan baik," ujar Sahabuddin.



(adf/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads