Uang dari Saipul Jamil untuk Biaya Pelantikan Ketua PN Sidoarjo? Ifa Diam

Uang dari Saipul Jamil untuk Biaya Pelantikan Ketua PN Sidoarjo? Ifa Diam

Bisma Alief - detikNews
Kamis, 29 Sep 2016 17:16 WIB
Saipul Jamil bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta (agung/detikcom)
Jakarta - Ketua majelis hakim Saipul Jamil, Ifa Sudewi menjadi saksi atas tertangkapnya panitera PN Jakut Rohadi. Sepekan setelah Rohadi tertangkap, Ifa yang juga Wakil Ketua PN Jakut dipromosikan menjadi Ketua PN Sidoarjo.

Uang suap dari Saipul Jamil diserahkan ke pengacaranya, Berthanatalia. "Suatu hari Bu Bertha menerobos maksa, saya bilang 'lho, Bu da apa, jangan ketemu saya'. (Bertha menjawab) Sebentar Bu, saya mau ajukan penangguhan penanhanan. Kemudian eksepsi kami bagaimana, saya bilang sudah nanti saja di persidangan. Saya sambil berdiri sambil menghalau dia pintunya kebuka kan biar nggak masuk ruangan," kata Ifa saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (29/9/2018).

"Dia bilang kami punya bukti korbannya bukan anak-anak, korbannya dewasa. Saya bilang silakan nanti buktikan di sidang. Akhirnya kita ngobrolnya di depan ruangan, saya sengaja bangun, saya antar ke depan ruangan," sambung Bertha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari setelah putusan, Rohadi menerima uang dari Bertha sebesar Rp 250 juta. Usai serah terima, KPK menangkap Bertha dan Rohadi. Seminggu setelah OTT itu, Ifa dilantik menjadi Ketua PN Sidoarjo.

"Katanya uangnya buat biara pelantikan Ibu menjadi KPN Sidoarjo?" tanya wartawan usai sidang.

Mendengar pertanyaan itu, Ifa diam tidak menjawab.

"Kalian tadi denger nggak persidangannya? Ya sudah. Lah itu seperti di persidangan. Saya nggak mau mengulang-ulang lagi," ujar Ifa menjawab pertanyaan lainnya soal aliran uang Rp 500 juta.

Dalam persidangan itu, Ifa mengaku sama sekali tidak menerima uang dari Rohadi, tidak pernah berkomunikasi dengan Rohadi dan tidak pernah membicarakan perkara dengan Bertha di luar sidang.

"Aduh saya nggak mau jawab. Ikuti persidangannya, tadi dengarkan nggak sih," ucap Ifa. (asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads