"Produk kita namanya Jackbag. Jaketnya menjadi satu dengan tas, jadi lebih praktis tidak repot harus pakai jaket dulu lalu tas (ransel)," ujar salah seorang dari penciptanya, Zhahdo Bintang Ramadhan (17).
Hal ini disampaikan Zhahdo kepada detikcom di sekolahnya, MAN 1 Yogyakarta, Jalan C Simanjuntak, Selasa (28/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Awalnya Zhahdo dan Nafi bergabung dalam ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR di bawah binaan Susiana. Keduanya kemudian mengajukan proposal bisnis Jackbag pada Agustus 2016 lalu.
Nafi menjelaskan ide Jackbag muncul saat dia melihat kehidupan kakaknya yang seorang mahasiswa direpotkan dengan segala bawaannya. Terutama mahasiswa yang berkendara motor.
"Harus pakai jaket, lalu ransel. Apalagi kalau hujan, harus pakai jas hujan juga," ujar Nafi.
Nafi menjelaskan dengan menggunakan Jackbag yang terbuat dari parasut dengan kualitas tinggi ini, tak perlu lagi menggunakan jas hujan. Kedua lengannya juga dipasangi resleting sehingga bisa digunakan sebagai rompi.
"Kelebihannya lagi, dia waterproof," tuturnya.
Tak hanya itu, produksi Jackbag juga dinilai juri dapat berdampak positif bagi lingkungan karena menggunakan limbah perca untuk bagian dalam jaket. Limbah perca yang dimasukkan ke dalam jahitan jaket, kata Zhahdo dapat menambah kehangatan bagi pemakainya.
"Yang jadi komponen penilaian tidak hanya ide tapi juga ada atau tidak dampak positifnya bagi lingkungan dan masyarakat," kata Zhahdo.
Nantinya jika Jackbag akan diproduksi secara massal, mereka akan merekrut lulusan SMK dari panti asuhan yang ada di Yogyakarta. Meski sempat dipamerkan di Bandung, mereka belum akan membuka pemesanan.
![]() |
"Masih ada penyempurnaan-penyempurnaan dulu," kata Zhahdo.
Dia menjelaskan ada beberapa penyempurnaan yang sedang direncanakannya. Beberapa di antaranya menambah model Jackbag untuk perempuan dan merancang agar ransel bisa dilepas dari jaketnya.
"Nanti setelah kuliah insya Allah kalau bisa sudah bisa produksi," tuturnya. (sip/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini