Ketua MPR: Radikalisme Muncul Karena Lemahnya Benteng Keindonesiaan

Ketua MPR: Radikalisme Muncul Karena Lemahnya Benteng Keindonesiaan

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Kamis, 29 Sep 2016 14:02 WIB
Foto: MPR
Jakarta - Terorisme menjadi ancaman serius bagi seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Ketua MPR RI Zulkilfi Hasan pun terus menyatakan perang terhadap berbagai bentuk radikalisme dan terorisme.

"Radikalisme, terorisme dan inteloran muncul karena kita mengabaikan benteng pertahanan dan nilai-nilai luhur ke-Indonesia-an, seperti Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Zulkifli Hasan dalam Forum Koordinasi dan Sinkronisasi Kewaspadaan Nasional di Hotel Radian, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (29/9/2016).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Menkopolhukam Wiranto, perwakilan dari Polri, Bupati Cirebon dan berbagai elemen masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu saya mengajak agar nilai-nilai ke-Indonesia-an yang luhur dijadikan budaya kehidupan dan perilaku kita sehari-hari," sambungnya.

Saat ini, setelah 18 tahun kita reformasi, ternyata demokrasi kita melahirkan kesenjangan yang tinggi. Itulah salah satu lahan subur lahirnya radikalisme, terorisme dan lain-lain.

"Mereka yang tidak mendapatkan keadilan baik dalam konteks sosial maupun ekonomi bisa melakukan tindakan-tindakan ekstrem atau yang lazim disebut terorisme," kata Zulkifli.

"Kalau kita masih seperti ini, sedikit demi sedikit fondasi bangsa akan rapuh," pungkasnya.

(van/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads