Fahri Hamzah: Padepokan Dimas Kanjeng Sesat dan Layak Ditutup!

Fahri Hamzah: Padepokan Dimas Kanjeng Sesat dan Layak Ditutup!

Indah Mutiara Kami - detikNews
Kamis, 29 Sep 2016 11:21 WIB
Foto: Istimewa/Youtube
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut Padepokan Dimas Kanjeng yang mengklaim bisa menggandakan uang sebagai omong kosong. Kaum intelektual harusnya bisa lebih cerdas.

"Kita tidak bisa meregulasi kerja jin ya. Ini akal sehat kita saja. Kalau bisa nyetak uang, kenapa kita ajarin anak kita kerja keras. Kita pelihara jin saja lalu kita suruh tambah uang kita," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Fahri heran dengan kaum intelektual yang masih termakan fenomena penggandaan uang. Dia meminta publik tidak mudah percaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wilayah irasional itu kadang kaum cerdik pandai terjebak. Lupakanlah hal begitu. Itu omong kosong," ucapnya.

Dia mengajak rakyat membangun bangsa dengan akal sehat. Padepokan seperti Dimas Kanjeng yang kini pimpinannya menjadi tersangka pembunuhan, sudah seharusnya ditutup.

"Kalau ada pesantren ajarkan nyetak uang, itu sesat dan layak ditutup karena merusak mental kita," ujar Fahri.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi menjadi tersangka kasus pembunuhan salah satu santri padepokannya. Dari kasus tersebut, terungkap klaim praktek penggandaan uang yang dilakukan Dimas. Santri dan para pengikut Dimas begitu meyakini Dimas mampu menggandakan uang.

Bahkan, Marwah Daud Ibrahim yang menjadi Kepala Yayasan Dimas Kanjeng meyakini Dimas memiliki karomah. Marwah merupakan anggota ICMI.

(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads