Tawa Tangis Jessica Wongso dan Curhatan Mirna

Tawa Tangis Jessica Wongso dan Curhatan Mirna

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Kamis, 29 Sep 2016 09:50 WIB
Tawa Tangis Jessica Wongso dan Curhatan Mirna
Foto: Istimewa (via ABC Australia)
Jakarta - Jessica Kumala Wongso tertawa saat menjelaskan kontrak utang dengan mantan kekasihnya Patrick O'Connor saat berada di Australia tahun 2014. Dia juga meneteskan air mata saat cerita hari-hari kelamnya di bui.

Kesaksian tersebut disampaikan Jessica Wongso saat diperiksa sebagai terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di PN Jakpus, Jl Bungur Besar Raya, Jakpus, Rabu 28 September 2016.

Jessica Wongso menceritakan asmara dengan kekasihnya kandas. Hubungan yang kandas ini, membuat Patrick yang diakui Jessica sempat meminjam uang AUD 10 ribu kepadanya, enggan membayar sisa hutangnya. Dalam upaya menagih hutang tersebut, Jessica coba menghubungi Patrick melalui orang tua Patrick.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hebat juga pacaran di sana pakai kontrak juga ya pinjam uang," ujar pengacara Jessica, Otto Hasibuan.

"Hehehe iya, saya yang minta," jawab Jessica sambil tertawa.

Tidak hanya tertawa, Jessica Wongso pun tidak kuasa menahan air matanya saat menceritakan kehidupannya di balik jeruji besi. Dalam persidangan itu, Jessica juga membuka curahan hati Mirna yang galau saat bertunangan dengan Arief.


Berikut 3 kisahnya:

1. Kontrak Utang Mantan Pacar

Foto: Agung Pambudhy
Jessica Kumala Wongso sempat memiliki pacar bernama Patrick O'Connor saat berada di Australia tahun 2014 silam. Namun, hubungan keduanya tak berjalan mulus.

Hubungan yang kandas, membuat Patrick yang diakui Jessica sempat meminjam uang AUD 10 ribu kepadanya, enggan membayar sisa utangnya. Dalam upaya menagih utang tersebut, Jessica coba menghubungi Patrick melalui orang tua Patrick.

"Saya tidak mau buka kenapa dia berutang. Ya sudah saya utangi dulu, AUD 10 ribu. Lalu dia bilang setiap bulan akan bayar sekian-sekian. Lalu hubungan kita sudah mulai beda. Dia sudah tidak mau membayar lagi. Tapi hitam di atas putihnya, kalau dia tidak bayar, saya bisa hubungi orang tua dia. Kalau kamu tidak bayar ya sudah saya hubungi ayah kamu, saya lakukan itu," jelas Jessica dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016) malam.

Hanya saja, justru Jessica dilaporkan ke pihak kepolisian oleh Patrick dengan tuduhan teror dan mental yang tak stabil. Jessica membantah hal tersebut dan menyangka bahwa Patrick malu karena terus-terusan dia tagih.

"Mungkin dia malu atau dia apa, tidak suka, marah ke saya, saya marahin balik. Dia memutuskan tidak mau bayar lagi, dia bilang ke saya kalau dia laporkan itu kalau saya hubungi dia atau ketemu dia saya melanggar hukum. Setelah itu kalau saya menyentuh dia, saya salah. Saya tidak menyentuh dia lagi, saya relakan saja," tutur Jessica.

"Hebat juga pacaran di sana pakai kontrak juga ya pinjam uang," ujar pengacara Jessica, Otto Hasibuan.

"Hehehe iya, saya yang minta," tanggap Jessica.

2. Takut dan Stres di Sel

Foto: Agung Pambudhy
Jessica Wongso menangis saat bercerita soal kondisi sel tahanannya di Polda Metro Jaya.

"Saat itu hari Sabtu, saya ditangkap polisi di kamar hotel. Saat itu saya sedang berada di hotel bersama keluarga. Saya lalu dibawa ke kantor Polda," kata Jessica dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa di PN Jakpus, Jl Bungur Besar Raya, Jakpus, Rabu (28/9/2016).

Jessica lalu menjelaskan, setelah sampai Polda Metro Jaya dirinya lalu diperiksa. Pemeriksaan berlangsung panjang hingga malam.

"Polisi saat itu bilang ke saya, 'sudah Jes akui saja, kami ada rekaman CCTV dan jelas kamu naruh sesuatu ke kopi'. Saya lalu diperiksa sampai malam," jelas Jessica.

Hingga hampir tengah malam, akhirnya Jessica dijebloskan ke penjara. Letak penjaranya berada di kompleks Mapolda Metro Jaya.

Saat menjelaskan kondisi selnya, Jessica langsung tersedu. Suaranya yang begitu tenang berubah menjadi berat. Jessica terdengar menangis.

"Saya dimasukkan ke dalam ruangan yang sangat gelap, kotor, banyak kalajengking dan kecoak. Saya sangat takut," tutur Jessica dengan suara bergetar.

"Ruangan itu gelap dan sempit, hanya ada ventilasi ukuran A4, sangat kotor. Saya sangat stress" imbuhnya.

3. Curhatan Mirna

Foto: Istimewa (via ABC Australia)

Jessica menyinggung soal curhatan Wayan Mirna Salihin tentang suaminya Arief Sumarko.

"Mirna pernah curhat soal tunangan dia sama Arief, dia bilang dia masih ragu, ekspresinya juga tidak excited," ujar Jessica dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Kamis (28/9/2016).

Dalam curhat itu juga, Jessica menyampaikan tentang perbedaan karakter antara Arief dan Mirna. Menurutnya, perbedaan karakter itu membuat Mirna sedikit keberatan dengan Arief.

"Seingat saya, dia (Mirna) curhat juga personality mereka beda jauh. Mirna suka traveling ke luar negeri tapi Arief enggak mau," ujarnya.

Dia juga bercerita tentang cincin tunangan antara Mirna dan Arief. Atas curhatan itu, Jessica menasehati Mirna agar menjalani dulu proses tunangannya.

"Dia juga cerita dapat cincin, tapi enggak dipakai (Mirna)," ujar Jessica.
Halaman 5 dari 4
(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads