Cerita JK Tentang Suasana Salat Id di AS dan Kondisi Krisis Venezuela

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam pidatonya di acara HUT ke-50 KAHMI menyebut kondisi di Indonesia jauh lebih baik dari negara lain. Dia lalu cerita pengalamannya ketika menunaikan Salat Idul Adha di Amerika Serikat.

"Sedikit saya ceritakan pengalaman pahit, kemarin saya Idul Adha di Rochester, AS, hadir 2.000 jemaah tapi begitu mulai salat imamnya di-coup oleh orang lain, imam salat saja dikudeta, dimaki-maki. Akhirnya baca Al-Fatihah salah," cerita JK di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).

Imam salat itu pun diganti oleh yang lainnya. Tetapi keadaan tak lantas kondusif.

"Bertengkar dan hadir imam baru. Polisi Amerika datang untuk melerai. Itu yang terjadi hanya karena beda paham. Apa yang terjadi dan saya yakin tak akan pernah terjadi di Indonesia. Karena itu kita rencanakan itu gimana Islam jadi bagian cita-cita rahmatan lil alamin," tutur JK.

Belum lagi, kata JK, jika membandingkan kondisi Indonesia dengan timur tengah yang berkonflik. Kehidupan beragama di Indonesia jauh lebih damai meski ada banyak agama.

JK lalu bicara mengenai kondisi ekonomi. Dia juga menegaskan bahwa perekonomian di Indonesia jauh lebih baik dari banyak negara lain, salah satunya Venezuela.

"Venezuela, negara yang begitu kaya, cadangan minyak besar, tapi untuk beli roti harus antre dari pagi sampai siang. Untuk beli obat harus antre. Itulah negeri salah urus dan korup. Karena itu kita sangat menghargai ada Pak Ketua KPK (Agus Rahardjo) di sini," kata JK. (bag/hri)