"Ketika meletus akan ada sekitar 380-an belum termasuk porter. Posisinya tidak semua di Segara Anak. Ada yang di Pos III, Segara Anak, Plawangan Sembalun, dan Plawangan Senaru," kata Gustoni, Plt Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II, Balai TNGR di basecamp pendakian Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Rabu (28/9/2016).
"Sejak tadi pagi pengunjung mulai turun. Ada yang dari Sembalun dan Senaru lebih dari 100 orang, itu pada pukul 13.40 WITA," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karena letak mereka terdekat dengan letusan. Hari ini semua sedang perjalanan turun. Kita siagakan petugas di tiap-tiap pintu keluar untuk mencatat identitas pendaki," jelas Gustoni.
Tren pendakian Rinjani menurut Gustoni, perjalanan naik akan dimulai dari Sembalun dan akan turun melewati Senaru. Ada pula pengunjung yang turun melalui jalur tikus. Koordinasi dengan agen perjalanan selalu dilakukan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan
"Untuk pendakian sendiri ditutup sejak kemarin sore sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Tergantung dengan perubahan status gunungnya sendiri. Penutupan di dua jalur ini sejak kami terima surat dari Balai TNGR," ucap dia. (trw/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini