Di lingkungan institusinya, nama Iriawan lebih akrab disapa Iwan Bule. Bagaimana asal-usul panggilan Iwan Bule itu melekat padanya?
"Iwan Bule itu panggilan saya masih Taruna Akpol. Leting sampai senior saya memanggil saya Iwan Bule," Iriawan membuka pembicaraan dengan detikcom, Rabu (28/9/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan dulu rambut saya agak pirang dan ada keturunan juga," ucap Akpol 84 itu.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tidak keberatan dengan panggilannya itu. Bahkan sekarang, panggilannya itu seolah menjadi trademark-nya.
Iwan Bule bukan orang baru di Polda Metro Jaya. Pada tahun 2008, dia pernah menjabat sebagai Dorektur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Saat menjabat sebagai Dirkrimum Polda Metro Jaya, Iwan Bule pernah mengungkap kasus besar di antaranya kasus fenomenal pembunuhan Nazaruddin yang melibatkan Antasari Azhar yang ketika itu menjabat sebagai Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Selama berkarir di Polda Metro Jaya sebagai Dirkrimum, Iwan Bule juga sempat membongkar praktek prostitusi di sejumlah panti pijat dalam 'Operasi Bunga'.
Karirnya kian melejit setelah bintang satu turun di pundaknya. Jabatan pertamanya setelah mendapat pangkat Brigadir Jenderal, Iwan Bule didapuk sebagai Direktur Binmas Baharkam Polri pada tahun 2010.
Dua tahun berselang, Iwan Bule mendapatkan promosi sebagai Kapolda NTB. Iwan Bule juga pernah menjabat sebagai Kapolda di Polda Tipe A yakni Polda Jawa Barat pada tahun 2013.
Pada tahun 2015, Iwan Bule diangkat sebagai Kepala Divisi Hukum Mabes Polri. Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Mabes Polri sebelum akhirnya dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya.
Mengenai jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya, Iwan Bule sebenarnya tidak terlalu terobsesi untuk menduduki jabatan di Polda yang paling strategis itu. Hal itu ia ungkapkan saat pertemun dengan Pimpinan Redaksi (Pimred) sejumlah media massa di Mapolda Metro Jaya, Selasa (27/9) kemarin.
"Obsesi saya kemarin itu saya kembali ke sini jadi Wakapolda, tetapi malah jadi Kapolda NTB. Dan sekarang saya kembali ke Jakarta sebagai Kapolda Metro Jaya," ujar pria kelahiran 31 Maret 1962 itu.
Kini, setelah dirinya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, Iwan Bule bertekad untuk membuat Jakarta lebih aman.
"Semua orang jadi Kapolda di sini ingin sukses, jadi kita betul-betul mengamankan Jakarta ini sebaik-baiknya. Sehingga harus bekerja maksimal dan sebaik-baiknya," tegas Iwan Bule. (mei/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini