"Saya melihat bagaimana pelaksanaan normalisasi ini. Kebetulan pengamanan kita backup Pemda, program pemerintah. Jika ini selesai tentunya kali akan berjalan dengan baik," ujar Iriawan di lokasi penggusuran, Rabu (28/9/2016).
Iriawan mengatakan, penertiban bangunan di bantaran kali akan mengurangi potensi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Normalisasi Sungai Ciliwung menurutnya, memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat. Ia juga akan memberikan penjelasan kepada masyarakat yang masih belum menerima upaya penertiban ini.
"Saya pikir ini kepentingan lebih besar dari kepentingan rakyat yang lebih besar lagi. Masyarakat yang belum terima enggak ada masalah kita akan jelaskan," ujar Iriawan.
"Justru mereka berkah, mereka akan mendapatkan pahala jika pindah. Karena kalau pindah dengan sukarela disiapkan rusun maka ada manfaat dari berapa ribu rakyat yang terkena dampak banjir yang setiap tahunnya," tutur Iriawan.
Selain itu turut datang ke lokasi penertiban di antaranya ialah Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana, Kepala Satpol PP DKI Jupan Royter dan Wali Kota Jaksel Tri Kurniadi.
Proses penertiban saat ini masih terus dilakukan. Warga dilarang masuk ke lokasi penertiban. Pihak Pemkot Jaksel sebelumnya menyebut tersisa 44 kepala keluarga di RW 09,10,11 dan 12 yang masih bertahan di wilayah tersebut. Sementara warga lainnya sudah ada yang mulai menghuni Rusun Rawa Bebek.
(fdn/fdn)











































