"Rencananya demikian (penertiban Bukit Duri)," kata Walikota Jaksel Tri Kurniadi lewat pesan singkat, Selasa (27/9/2016).
"Iya betul (pembongkaran) pukul 07.00 WIB," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri menjelaskan, masih ada sekitar 44 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni di lokasi tersebut. "Dari total 363 KK, sekarang tinggal 44 KK. Saya enggak mau ngusir. Biar kesadaran mereka," kata Tri.
Warga yang terdampak pembongkaran ini direlokasi ke Rusun Rawa Bebek. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana untuk membeli rumah warga yang masih menempati di bantaran kali Ciliwung, Bukit Duri. Pembelian itu bakal dilakukan dengan syarat warga memiliki sertifikat kepemilikan rumah secara resmi.
"Tanya Wali Kota (Jakarta Selatan). Kalau yang ada sertifikat, memang kita mesti beli atau konsinyasi. Kemarin ada laporan, ada 12 bidang yang ada sertifikat," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/9/2016).
Pembongkaran akan dilakukan oleh Satpol PP DKI Jakarta pagi ini disaksikan oleh Wali Kota Jakarta Selatan.
(kst/jor)











































