"Kabupaten Pasuruan ini daerah yang kaya air, ada puluhan perusahaan air mineral, tapi banyak warga yang belum mendapat hak air bersih meski pemerintah sudah berusaha keras dengan program dan anggaran," kata Gus Irsyad di hadapan ratusan kader sanitasi dan air bersih Jemaris dan warga yang hadir di Lapangan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (27/9/2016) malam.
Gus Irsyad juga membeberkan sejumlah program pemerintah daerah untuk memenuhi hak air bersih termasuk rencana pipanisasi ke sejumlah desa di 15 kecamatan yang rawan krisis air bersih saat kemarau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saja pemerintah juga butuh dukungan swasta seperti perusahaan, pemikiran para ahli dan lembaga pemberdayaan seperti IWINS dan para kader sanitasi dan air bersih. Pemerintah juga butuh dukungan warga," katanya.
Terkait masalah sanitasi, Gus Irsyad mengakui masih sangat banyak warga yang buang air besar sembarangan. Ia menargetkan pada 2018, sebanyak 50 persen dari 341 desa/kelurahan di Kabupaten Pasuruan akan bebas buang air besar sembarangan.
"Saya juga minta pak kades, semua kades ikut bekerja memberi penyadaran pentingnya tidak buang air besar sembarangan. Karena ini juga masalah merubah mindset warga," urainya.
Usai memberikan sambutan, Gus Irsyad menyempatkan diri mengajak seorang kades naik ke panggung untuk bernyanyi bersama. Performa bupati dan Kades Wonorejo di atas panggung mengundang gelak tawa penonton.
(jor/jor)











































