"Kita kerjasama dengan Kemenlu, ada anggota 2 orang monitor (di Filipina) ada 36 orang yang baru mendarat, iya (terdeteksi) dari 14 kloter Filipina," kata Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto saat dihubungi detikcom, Selasa (27/9/2016).
Ari menjelaskan, 36 WNI yang terdeteksi itu sebagian besar merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi orang Indonesia yang berangkat dari Malaysia," sambungnya.
Namun begitu, Ari mengatakan belum ada yang ditetapkan tersangka dalam perkara 700 WNI yang berhasil berhaji lewat Filipina ini. Penyidik masih perlu meminta keterangan WNI yang berangkat haji.
"Nanti kalau sudah sampai di Indonesia dimintai keterangan (para hajinya)" urainya. (idh/rvk)











































