"Saya kira blanko cukup. Dijatah karena sesuai dengan yang mendaftar. Karena selama ini dia bilang kami yang belum mendaftar satu juta, tapi pemda tidak proaktif hanya bisa 100 ribu yang lain ditumpuk," jelas Tjahjo di Jakarta, Selasa (26/9/2016).
"Makanya kita memberikan blanko sesuai kemampuan daerah untuk bisa menyerap sebanyak mungkin masyarakat yang belum punya e-KTP atau yang merekap," lanjut dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan target kami pertengahan tahun depan, yang 22 juta (belum memiliki e-KTP) minimal merekam datanya, jangka pendek yang 101 daerah (yang menggelar Pilkada serentah) itu sudah mau merekam semua sehingga hak politik untuk mengikuti Pilkada serentak tidak terganggu," tegas dia. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini