Rumah Singgah tersebut berada di Jalan Kedungjati Nomor 6 Semarang tidak jauh dari RSUP dr.Kariadi Semarang karena memang baru rumah sakit tersebut yang memiliki tenaga medis kanker anak. Rata-rata yang singgah di sana berasal dari luar kota Semarang yang memang butuh tempat tinggal sementara.
Rumah singgah tersebut dikelola oleh Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) dan dibangun oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Peresmiannya dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Meski peresmian baru dilakukan hari ini, namun Rumah Singgah Alfamart Alfamidi itu sudah difungsikan sejak beberapa bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu keluarga yang singgah adalah pasangan Dedi Priyanto (30) dan Eka Puspitasari (21) yang anaknya, M. Fathan Alhaedar (2) yang didiagnosa leukimia. Keluarga asal Brebes, Jawa Tengah ini sudah sejak setahun lalu memeriksakan Fathan ke RSUP dr. Kariadi Semarang dan harus bolak-balik menggunakan kereta api.
"Sudah setahun lalu. Dulu seminggu sekali ke sini (Semarang) naik kereta, sekarang lima minggu sekali, berat ongkos. Terus diberitahu sama perawat di rumah sakit ada tempat ini," kata Dedi kepada detikcom di Rumah Singgah Alfamart Alfamidi, Senin (26/9/2016).
Fathan sempat dirawat inap dan kini menjalani rawat jalan. Ia harus menunggu seminggu lagi untuk perawatan berikutnya. Oleh sebab itu ia memilih tinggal di Rumah Singgah karena uang saku yang pas-pasan.
"Di sini bayar Rp 5.000 sehari tapi kalau tidak punya ya tidak bayar tidak apa-apa. Dapat makan juga," pungkas Dedi.
Ketua YKAKI, Ira Soelistyo mengatakan dirinya merasa tergugah mendirikan rumah singgah untuk membantu anak-anak penderita kanker dan keluarganya yang kurang mampu dalam berobat. Setidaknya ada 11 tempat tidur untuk menampung, dan pihaknya akan mengusahakan jika ada yang berminat.
"Yang mendasari saya karena punya anak penderita kanker tahun 1984. Maka harus bantu penderita kanker lain," kata Ira.
"Sekarang sudah ada 11 pasien tapi sebagian masih pengobatan. Sistemnya gitu, kalau sudah selesai kemoterapi mereka ke sini," imbuhnya.
![]() |
Ada banyak fasilitas untuk anak termasuk tempat bermain sampai tenaga pengajar. Sedangkan untuk keluarga juga ada dapur. Syarat bisa memanfaatkan Rumah Singgah tersebut yaitu pasien berusia 0 sampai 18 tahun dan memiliki BPJS.
"Syaratnya mereka sedang berobat dan punya BPJS dan anak-anak," ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi turut berbangga karena ada pihak swasta yang membantu masyarakat pada bidang yang belum ditangani pemerintah secara maksimal. Rumah Singgah ini juga menjadi yang pertama di Jawa Tengah.
"Ini partisipasi warga untuk melihat kendala saat ini yang belum terjangkau pemerintah secara maksimal. Jadi seperti warisan budaya kita, gotong royong. Ternyata rumah singgah ini pertamakali di Jateng," kata Hendrar.
Sementara itu General Manager Corporate Communication PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Nur Rachman mengatakan pembangunan Rumah Singgah itu merupakan salah atu perwujudan dari donasi para konsumen Alfamart Alfamidi. Sudah ada tiga Rumah Singgah yang dibangun berdasarkan ketersediaan rumah sakit dengan dokter kanker anak yaitu Makassar, Pekanbaru, dan Kota Semarang.
"Ini donasi konsumen. Bisa ditanya kembalian Rp 200 - Rp 300 itu ke mana. Salah satunya ke sini ini," kata Nur. (alg/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini