"Seperti yang saya sampaikan tadi, elite politik kan juga termasuk tokoh masyarakat. Kita minta semua tokoh masyarakat, juga bisa membuat pernyataan yang mendinginkan suasana Jakarta," kata Tito usai memberikan arahan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Kapolri juga meminta agar masyarakat tidak saling memprovokasi yang dapat menimbulkan kekerasan dan perpecahan di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, Kapolri mengajak tokoh masyarakat untuk mengkampanyekan melawan kekerasan.
"Kita harus kampanyekan lawan kekerasan. Demokrasi adalah pesta untuk kita bergembira ria menyampaikan hak politik, bukan untuk meluapkan kekerasan," lanjut Kapolri.
Sementara itu, Kapolri juga mengatakan pihaknya akan terus melakukan patroli di dunia maya untuk mengawasi akun medsos yang bersifat provokatif terkait Pilkada DKI ini.
"Di polisi ini kita memang memiliki tim cyber baik di humas maupun reserse, yang mana mereka melakukan patroli di dunia cyber bukan hanya di dunia nyata, di dunia maya kita lakukan patroli. Kalau ada pelanggaran hukum atau potensi konflik gangguan kamtibnas kita lakukan langkah untuk mentralisirnya," pungkasnya. (mei/hri)











































