"Karena Polda Metro ini menjadi etalase bagi Polri. Untuk itu saya meminta kepada jajaran Polda Metro Jaya, mereka harus lebih baik dalam berkinerja, layanan publik yang harus lebih baik, penegakan hukumnya harus lebih profesional, kemudian mereka juga jangan arogan kepada masyarakat, mereka juga jangan menggunakan kekerasan berlebihan dan seterusnya," jelas Tito kepada wartawan usai memberikan pengarahan kepada jajaran Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Kapolri menyampaikan, kinerja Polda Metro Jaya mendominasi pemberitaan terkait institusi Polri. Sehingga, menurut mantan Kepala BNPT ini, kinerja Polda Metro Jaya sangat mempengaruhi citra Polri di masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polda Metro Jaya juga dianggap sebagai barometer Polda lain yang sangat mempengaruhi penilaian publik akan kinerja Polri.
"Jadi kalau kinerjanya positif, perilakunya positif, dianggap juga kinerja Polri lainnya positif. Tapi sebaliknya kalau ada beritanya yang negatif, kinerjanya dilihat masyarakat tidak bagus, kultur perilakunya juga arogan, layanan publik yang enggak beres itu dianggap Polri semuanya begitu," paparnya.
Penyampaian arahan Kapolri ini dihadiri oleh 520 personel jajaran Polda Metro Jaya. Tito berharap, arahannya ini sampai hingga ke bawah agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
"Saya berharap kalau mereka bisa memperbaiki ini, kinerja Polri akan baik dan citra Polri akan baik juga. Saya minta kepada mereka semua yang hadir hari ini mereka sampaikan ke seluruh jajaran sampai ke bagian bawah," ungkapnya.
"Karena kadang-kadang komandannya baik tapi di tingkat bawah enggak ngerti apa itu citra Polri segala macem, sembarangan aja. Ada yang ikut jadi pengedar mungkin, ada yangg ngisep sabu, ada yang terlibat kejahatan, mukulin masyarakat, nah itu ini harus sampai ke bawah," tambahnya.
Sejauh ini, Kapolri sendiri menilai bahwa kinerja Polda Metro Jaya sudah baik. Banyak kasus-kasus yang berhasil diungkap Polda Metro Jaya, tetapi masih banyak tantangan lainnya yang harus diselesaikan oleh Polda Metro Jaya.
"Banyak hal-hal yang positif seperti kemarin kasus di PI itu bagus, mereka bisa menangani penyanderaan tanpa korban sudah selesai dengan baik meskipun diliput media massa. Banyak prestasi pengungkapan kasus dilakukan bagus, tapi juga banyak tantangannya seperti masalah kemacetan lalin yang bukan hanya tugas polisi tapi juga tantangan, kemudian juga penanganan demo, penanganan potensi-potensi konflik, kejahatan konvesional yang juga cukup banyak di sini, kejahatan transnasional cyber juga cukup banyak," pungkasnya. (mei/hri)











































