"Harusnya Pak Ahok datang kemari, ke rumah duka empati," ujar Pradi Supriatna di rumah duka Sri Hartini di RT 05/RW 06, Pancoranmas, Pancoranma, Kota Depok, Jabar, Minggu (25/9/2016).
3 Warga Depok menjadi korban meninggal dan 1 orang mengalami luka parah dan dirawat di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Depok korban meninggal lainnya ialah Lilis Lestari Pancawati (43) alamat Jl Sono Keling II, no. 324, RT 2, RW 11 Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Ketika kejadian Lilis yang mengendarai sepeda motor sedang berteduh dari hujan di bawah JPO. Lilis dalam perjalanan pulang dari tempat kerjanya di sebuah restoran di Pasar Minggu.
"Dinas Sosial Kota Depok langsung juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Sosial Jakarta mengenai penanganan para korban," tambahnya.
Peristiwa ambruknya JPO ini yang terjadi Sabtu petang pukul 15.30 WIB, Sabtu (24/9) mengakibatkan sejumlah korban terluka dan tewas. ambruknya JPO diperkiranya karena beban daripada pemasangan papan reklame yang melebihi beban. Polisi masih meyelidiki peristiwa ini. (Baca juga: Ahok Jamin Pendidikan 2 Anak Depok yang Ortunya Tewas di JPO Pasar Minggu)
Bagi Pradi, peristiwa ini dapat jadi pelajaran bagi Pemkot Depok tidak lalai dalam membangun dan memelihara sarana umum.
"Soal kualitas sarana pembangunan, pemeliharaannya harus teliti. Kerawanan dan keamanan tidak hanya JPO juga pada sarana umum lainnya, seperti taman permainan anak harus aman untuk anak," tegasnya. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini