Gunung Bromo Siaga, Radius 2,5 Km Harus Kosong

Gunung Bromo Siaga, Radius 2,5 Km Harus Kosong

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 26 Sep 2016 11:36 WIB
Foto: M Rofiq
Probolinggo - Aktivitas vulkanik di Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur terus meningkat. Berdasarkan data pengamatan dan analisa data kegempaan, visual, dan potensi bahaya erupsi maka PVMBG menetapkan bahwa tingkat aktivitas Bromo dinaikan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (SIAGA ).

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB (26/9/2016) konsekuensi dari kenaikan status Siaga maka masyarakat di sekitar G. Bromo, demikian juga pengujung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 2,5 km dari kawah aktif. Wisatawan tidak boleh mengunjungi obyek wisata puncak kawah Bromo dan Lautan Pasir.

"Selama periode 1–25 September 2016 gempa yang terekam adalah Gempa Tremor menerus yang amplituda maksimum berfluktuatif berkisar 0,5 – 23 mm (dominan 1 – 3 mm), Gempa Hembusan, Gempa Vulkanik Dangkal (VB), dan Gempa Vulkanik Dalam (VA)," jelas Sutopo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak 24 September 2016 terjadi peningkatan signifikan jumlah Gempa Vulkanik Dangkal (VB) yang mencapai jumlah 63 kejadian dan kejadian tremor menerus hari ini sejak pukul 13.00 WIB. Selama periode September 2016 terdengar suara gemuruh dari kawah G. Bromo, diikuti oleh keluarnya asap tebal dari lubang kawah dengan tinggi 50-900 m, dan teramati sinar api samar-samar hingga jelas dari kawah," terang dia.

Dalam status siaga, masyarakat di sekitar G. Bromo, pengunjung, dan wisatawan agar tetap tenang dan agar tidak memasuki kawasan dalam radius 2.5 km dari kawah aktif Bromo. Masyarakat juga diminta tenang, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Bromo, dan tetap menjaga kewaspadaan terhadap kejadian erupsi yang terus menerus dan lebih besar.

"BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG, BPBD Provinsi Jawa Timur, dan BPBD Probolinggo, Malang dan Pasuruan tentang aktivitas G. Bromo. Belum perlu ada pengungsian. Di dalam radius 2,5 km adalah lautan pasir dan tidak ada permukiman.

Wisatawan tetap dapat menikmati keindahan Gunung Bromo. Wisatawan dari Pasuruan dapat melihat keindahan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru dari Tosari dan Penanjakan. Dari Probolinggo pemandangan dapat dilihat dari Ngadasari. Jika dari Lumajang dapat dilihat dari Argosari B29. Justru saat terjadi erupsi maka wisata erupsi dapat dinikmati dari tempat aman," tutup dia. (dra/dra)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads