Walkot Jakbar Bantah Salah Gusur, Ahok: Kita Sidang, Lihat Siapa yang Bohong

Walkot Jakbar Bantah Salah Gusur, Ahok: Kita Sidang, Lihat Siapa yang Bohong

Niken Widya Yunita - detikNews
Senin, 26 Sep 2016 10:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Ari Saputra/detikFoto)
Jakarta - Kasus dugaan salah gusur yang dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi berujung semprotan kata 'centeng' dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Anas pun melakukan klarifikasi pada Jumat (23/9) lalu dan membantah salah gusur.

Namun, klarifikasi dan penjelasan yang dilakukan oleh Anas Effendi bersama dengan Kejari Jakbar Reda Mantovani dan Kepala Badan Pertanahan Sumanto, serta pihak-pihak terkait belum membuat Ahok puas. Ia berencana akan memanggil kembali Anas Effendi serta pihak terkait.

"Kita akan panggil untuk sidang depan saya, saya dulu kan di Komisi II DPR RI, di panja sengketa tanah. Saya sering jadi saksi di DPR bagian sengketa tanah, makanya saya mau gelar perkara depan saya. Saya mau lihat mana yang bohong, mana yang enggak," tegas Ahok di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam jumpa pers beberapa waktu lalu, Anas Effendi menegaskan bahwa penggusuran rumah warga yang bernama Andre sudah benar. Tidak ada kesalahan lokasi seperti yang dilaporkan oleh Andre kepada Ahok.

(Baca juga: Buntut Disebut Centeng, Wali Kota Jakbar: Penggusuran Tanah Andre Sudah Benar)

"Kami tadi sudah pertemukan Pak lurah, camat, RW hingga RT. Membahas untuk mengklarifikasi laporan ibu Linarti dan anaknya Andre Sukri yang ke Pak gubernur. Keputusan kali ini sesuai, bahwa tidak ada salah lokasi penggusuran," ujar Anas.

Selain itu, Sumanto juga menjelaskan bahwa Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang dimiliki oleh Andre sudah dibatalkan sejak 2013 lalu.

"Yang dibuat alasan pelapor adalah berdasarkan alasan yang tidak benar. Begitu dicek IMB-nya pun, IMB sudah dibatalkan 2013," kata Sumanto. (nkn/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads