Nampak di lokasi, yakni Jl Kemang Selatan XII, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2016), ukuran reklame itu adalah 5x3 meter. Saat belum roboh, reklame itu berada di ketinggian 10 meter.
"Reklame menimpa tambal ban, tapi untungnya tambal bannya tutup. Enggak ada korban jiwa," kata Hendrik, pria yang punya warung tegal di dekat lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Reklame roboh timpa tambal ban (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom) | 
Beruntung warteg Hendrik berlokasi agak menjorok ke dalam, sehingga tak kena reklame yang roboh itu. Dia menceritakan, awalnya ada bunyi gemertak di papan reklame itu. Kemudian reklame itu roboh.
"Pukul 19.30 WIB tadi, hujan lebat dan angin kencang jadi satu. Ada suara gretek-gretek, reklame goyang-goyang. Roboh itu. Tadi sempat terhalang kabel-kabel," kata Hendrik.
Listrik di lokasi masih menyala. Bila melihat jauh ke dalam gang, ada permukiman yang tergenang air setinggi 30 centimeter. (dnu/dnu)












































            
Reklame roboh timpa tambal ban (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)