Berdasarkan laporan dari tim Daker Airport Jeddah-Madinah, sepanjang pekan lalu, banyak jemaah yang mengalami kelebihan bawaan barang di kabin. Maksimal untuk tas yang bisa ditenteng di kabin adalah 7 kilogram atau tas yang hanya disediakan oleh maskapai. Namun kenyataannya, banyak yang lebih dari itu.
![]() |
Tak heran, ada banyak barang yang harus ditinggalkan di bandara. Bahkan jumlahnya cukup banyak, mencapai beberapa ton. Barang itu terdiri dari botol air zamzam sampai beberapa pakaian.
Sebagian jemaah yang tak rela barangnya ditinggalkan, ada yang sampai memakai pakaian yang dibelinya di badan. Mereka memakai baju itu berlapis-lapis, dengan harapan bisa lolos ke pesawat. Sebagian ada yang mengikat botol di badan, lalu menutupinya dengan kain tambahan. Malah, ada yang sampai berpura-pura terlihat hamil, padahal isinya barang bawaan.
![]() |
"Daripada dibuang Pak, sayang," kata seorang jemaah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Data Kepulangan Jemaah
Sementara itu, Kepala Daker Airport Jeddah Madinah Nurul Badruttamam menjelaskan bahwa sampai dengan Minggu (25/09) Pukul 10.00 WAS, total jemaah haji Indonesia gelombang pertama yang sudah pulang ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul berjumlah 50.894 orang. "Mereka terdiri dari 50.269 jemaah dan 625 petugas kloter. Mereka tergabung dalam 124 kloter," ujarnya.
"Fase pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Jeddah akan berlangsung sampai dengan 30 September mendatang," tambahnya.
Selain itu, lanjut Nurul, sebanyak 7.532 jemaah haji khusus juga sudah diterbangkan ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 138 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini